53 Hektare Lahan di Gunung Anaga Purwakarta Siap Disulap Jadi Sentra Hortikultura Baru di Jabar
Danrem 063 SGJ hadiri program penanaman hortikultura Yayasan Persada Akmil 92 di Gunung Anaga, Kabupaten Purwakarta, Rabu 3 Desember 2025.-Penrem 063 SGJ-
PURWAKARTA, RADARCIREBON.COM – Danrem 063 Sunan Gunung Jati (SGJ) Kolonel Inf Hista Soleh Harahap SIP MIP MHan mencanangkan penanaman tanaman hortikultura Yayasan Persada Akmil 92 yang dilaksanakan di area Perkebunan PTPN VIII Reg 2 Gunung Anaga, Desa Tegalsari dan Desa Cisarua, Kabupaten PURWAKARTA, Rabu 3 Desember 2025.
Pencanangan ini dipimpin oleh Mayjen TNI Satriyo Pinandoyo selaku Ketua Yayasan Persada Akmil 92 ini diikuti sekitar 350 peserta, melibatkan jajaran TNI AD, pemerintah daerah, aparat desa, serta masyarakat setempat.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Letjen TNI Erwin Djatniko SSos (Irjenad) beserta para Pejabat Tinggi TNI AD, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzen, S.Ag, unsur Forkopimda, direksi PTPN, tokoh masyarakat, serta kelompok tani wilayah Gunung Anaga.
BACA JUGA:Pesan Danrem 063 SGJ Saat Kunker di Indramayu: Babinsa Harus Jadi Solusi di tengah Masyarakat
BACA JUGA:Kunjungi Kodim 0615/Kuningan, Danrem 063/SGJ Berikan Arahan Kepada Babinsa
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Inf Budijanto (Kasetumad) memaparkan, program pengembangan agroforestri Gunung Anaga merupakan langkah strategis dalam mengoptimalisasi lahan atas permintaan PTPN.
Kemudian, dikelola oleh Yayasan Persada Akmil 92 dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendukung kepentingan masyarakat, khususnya peningkatan produktivitas pertanian melalui pengembangan hortikultura dan tanaman keras.
Ketua Yayasan Persada Akmil 92, Mayjen TNI Satriyo Pinandoyo menjelaskan, saat ini 53 hektare lahan sudah siap ditanami berbagai komoditas hortikultura seperti cabai, sayuran daun, serta pohon keras sebagai bagian dari pemulihan lahan kritis.
BACA JUGA:Danrem 063 SGJ Keliling Koramil di Cirebon, Inilah yang Dilakukan Sekaligus Tujuannya
Program ini merupakan kolaborasi TNI AD, pemerintah daerah, BUMN Perkebunan, dan masyarakat yang secara langsung melibatkan 96 kelompok tani binaan.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 063 SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap mendukung penuh Yayasan Persada Akmil 92 dalam menghidupkan kembali lahan-lahan kritis melalui pendekatan kolaboratif bersama masyarakat.
“Program seperti ini bukan hanya menanam pohon, tetapi menanam harapan. Ketika lahan kritis dikelola dengan baik, maka masyarakat akan merasakan manfaatnya secara langsung, baik peningkatan ekonomi, kelestarian lingkungan, maupun penguatan ketahanan pangan di wilayah Jawa Barat,” ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


