Helikopter Malaysia Hilang Kontak, Ada Penurunan Tajam Berdasarkan Data Radar

Helikopter Malaysia Hilang Kontak, Ada Penurunan Tajam Berdasarkan Data Radar

Ilustrasi foto. -Pixabay-

Radarcirebon.com, SELANGOR - Helikopter Malaysia holang kontak, pada Minggu siang 11 September 2022.

Kabar ini dibenarkan Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM).

Sebuah helikopter yang kehilangan kontak dengan Pusat Kontrol Lalu Lintas Udara Kuala Lumpur (KLATCC) pada Minggu, pukul 12.16 waktu setempat, di Bidor, Perak.

Dikatakam petinggi CAAM, Kapten Chester Voo dalam keterangan tertulisnya di Kuala Lumpur, Minggu, helikopter Malaysia yang hilang kontak berjenis Eurocopter EC120B dengan tanda registrasi N409HH yang dioperasikan oleh Heli Outpost Sdn Bhd.

BACA JUGA:Plat Nomor Putih Sudah Ada di Cirebon, Bagaimana Nasib Plat Hitam? Begini Keterangan Satlantas

Helikopter dengan seorang pilot tersebut lepas landas dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Selangor, pukul 11.37.

Penerbangan pribadi dan dijadwalkan mendarat pukul 12.37 di Bandara Sultan Azlan Shah Airport, Ipoh, Perak.

Sistem radar di KLATCC telah mencatat penurunan tajam ketinggian helikopter dan petugas kontrol lalu lintas udara yang bertugas mencoba melakukan kontak dengan pilot, tetapi tidak ada balasan.

Tinjauan dari pembacaan radar menunjukkan kehilangan ketinggian yang besar kurang dari satu menit.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Penerbangan Kuala Lumpur (KLARCC) di KLATCC segera diaktifkan untuk menentukan lokasi helikopter yang mengalami hilang kontak tersebut.

BACA JUGA:Wow! Bakal Ada Replika Bulan di Dubai Senilai Rp 75 Triliun

BACA JUGA:Denny Darko Ramal Nathalie Holscher dan Frans Faisal, Ada Upaya untuk Memanfaatkan?

Angkatan Udara Kerajaan Malaysia dan Polisi Kerajaan Malaysia sedang mencari keberadaan helikopter itu di lokasi terakhir yang diketahui untuk melakukan upaya penyelamatan.

Bidor, Perak, berjarak sekitar 138 kilometer barat laut dari Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. (ant/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com