Sempat Dituduh Bjorka, Lihat Nih Karya Cinematic 4D Muhammad Said Fikriansyah, Terinspirasi Alffy Rev

Sempat Dituduh Bjorka, Lihat Nih Karya Cinematic 4D Muhammad Said Fikriansyah, Terinspirasi Alffy Rev

Salah satu karya Cinematic 4D Muhammad Said Fikriansyah, pemuda Cirebon yang sempat dituduh sebagai Bjorka.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Pemuda Cirebon Muhammad Said Fikriansyah yang sempat dituduh sebagai Bjorka, benar-benar move on dan memilih melanjutkan membuat karya multimedia dan cinematic 4d.

Tak disangka, pemuda Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Muhammad Said Fikriansyah piawai membuat karya video cinematic 4d dan animasi.

Baru-baru ini, Muhammad Said Fikriansyah mengunggah salah satu proyek video cinematif 4d yang dibuatnya. "Iya, itu proyek lama," kata Muhammad Said Fikriansyah yang dihubungi radarcirebon.com, Selasa, 20, September 2022.

Said mengaku sangat terinspirasi dengan sosok Alffy Rev yang piawai membuat musik dan karya-karya cinematic 4D. Bahkan, terang-terangan ingin mengikuti jejaknya.

BACA JUGA:Perkembangan Kecelakaan di Tol Cipali Km 136, Sopir Truk Kabur, Masih Dalam Pencarian

BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Gunakan Kendaraan Listrik Dalam Mengurangi Emisi Karbon

"Saya sangat terinspirasi dan ingin seperti Alffy Rev. Mudah-mudahan bisa mengharumkan nama Cirebon dan Jawa Barat lewat karya cinematic 4D," tuturnya.

Pada salah satu karya Cinematic 4D yang dibuatnya, Said menceritakan mengenai tema: Sebelum Waktu berhenti.

"Ceritanya sebelum waktu berhenti (ketika kita masih muda) harus lebih bisa menggunakan waktu untuk sebaik baiknya jangan sampai menyesali ketika di usia tua nanti," tutur Said.

Dalam karya video itu, Said menampilkan jam yang berputar di tengah area seperti gurun dengan tebing-tebing tinggi menjulang.

BACA JUGA:Pelatihan digelar di sejumlah SMK di Jawa Barat

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Bertemu Prabowo Subianto, Ini yang Dibahas

Setelah jarum jam yang berputar, kemudian jam tersebut meleleh. Lantas, tumbuh rerumputan di padang gersang tersebut.

Said mengungkapkan, cerita ini mirip dengan jalan hidupnya dan saat menempuh sekolah formal. Karena itu, dirinya memilih sekolak di Paket C dan fokus mengejar impian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: