Jelang Pemilu 2024, Bupati Cirebon Minta Tingkatkan Kewaspadaan Dini: Isu Agama dan Suku Paling Rawan

Jelang Pemilu 2024, Bupati Cirebon Minta Tingkatkan Kewaspadaan Dini: Isu Agama dan Suku Paling Rawan

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg saat membuka cipta kondisi wilayah yang aman dan kondusif jelang Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 Angkatan ke-III Tahun 2022, Senin 26 September 2022 di Ballroom Apita Hotel Cirebon. -Diskominfo Kabupaten Cirebon-

Radarcirebon.com, CIREBON - Menjelang tahun politik yang dimulai 2023 hingga 2024, situasi wilayah dapat menghangat dan panas jika terdapat gesekan pada masyarakat.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon berupaya maksimal dalam mencegah terjadinya perpecahan akibat perbedaan pandangan dalam politik.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa dengan TNI/Polri.

Khususnya dalam rangka cipta kondisi wilayah yang aman dan kondusif jelang Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 Angkatan ke-III Tahun 2022, Senin 26 September 2022 di Ballroom Apita Hotel Cirebon.

BACA JUGA:Pemimpin Tertinggi Ikhwanul Muslimin Yusuf Al Qaradhawi Wafat, Anis Matta Ucapkan Belasungkawa

Selain dibuka langsung oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, kegiatan ini mengundang Kasatgaswil Jabar Densus 88 Anti Teror Polri sebagai narasumber.

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan, kewaspadaan dini tingkat desa menjadi kunci kondusifitas wilayah. Pasalnya, bupati melihat gesekan awal terletak di tingkat bawah.

"Masyarakat harus solid agar tidak mudah dipecah belah. Peran desa juga sangat besar untuk mendeteksi kerawanan yang mungkin akan berkembang lebih besar lagi," ujar Imron.

BACA JUGA:Mengusung Teknologi Chip, BPKB Elektronik Sedang Disiapkan Korlantas Polri

Dijelaskan Imron, sebagai negara Pancasila, Indonesia memiliki berbagai macam suku, ras dan agama.

Dengan alasan toleransi, justru oknum tidak bertanggungjawab memanfaatkannya untuk melakukan adu domba masyarakat.

"Isu agama dan suku budaya adalah yang paling gampang dimasuki. Maka dari itu, masyarakat tidak boleh terpancing jika ada oknum yang coba memancing keributan. Tetap jaga kondusifitas dan tentu toleransi tetap dikedepankan," tambahnya.

BACA JUGA:Tersangka Kasus Korupsi Pompa Riol Cirebon Mengadu ke Ahmad Sahroni Komisi III DPR RI

Dalam sisi tahun politik juga, Imron meminta kepada masyarakat lebih dewasa dalam menentukan pilihan. Artinya, perbedaan pilihan dalam politik bukan dijadikan alasan untuk bermusuhan.

"Perbedaan politik itu sebuah hal yang sangat wajar. Tetapi, warga tidak boleh untuk menjauhi dan bahkan memusuhi sesama warga yang tidak sepilihan. Saling menghormati dan dewasa dalam berdemokrasi," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Imron juga mengapresiasi kinerja TNI/Polri yang senantiasa mengoptimalkan kerja-kerja intelejen dalam mencegah perpecahan pada masyarakat.

BACA JUGA:OJK Merilis 102 Pinjol Legal, Berikut Ini Daftarnya

Termasuk juga keberadaan Bhabinmas serta Babinsa yang turut serta menjaga ketenangan masyarakat.

"Netralitas menjadi kunci TNI/Polri dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara. Terima kasih atas kinerjanya selama ini yang terus menjaga kondusifitas pada masyarakat," pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase