Persikad Tak Terima Hasil Lawan Al Jabbar FC Cirebon, Lihat Ada 6 Tuntutan ke PSSI Jabar

Persikad Tak Terima Hasil Lawan Al Jabbar FC Cirebon, Lihat Ada 6 Tuntutan ke PSSI Jabar

Pertandingan Persikad vs Al Jabbar FC Cirebon di Stadion Bima, Kota Cirebon, Selasa (27/9/2022). Foto:-Persikad 1999-JPNN.com

Radarcirebon.com, DEPOK - Persikad 1999 tak terima hasil pertandingan lawan Al Jabbar FC Cirebon di babak 8 besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat.

Persikad merasa dizalimi dalam pertandingan lawan Al Jabbar FC Cirebon, karena itu mereka tak terima hasil pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Selasa (27/9/2022) tersebut.

Kini, tim asal Kota Depok tersebut telah mengajukan setidaknya 6 tuntutan kepada Asprov PSSI Jawa Barat.

Diketahui, Persikad kalah dari Al Jabbar FC Cirebon dengan skor 2-0 sehingga Al Jabbar lolos ke babak semifinal Liga 3 Seri 2 Jawa Barat.

BACA JUGA:Pelatih Pesik Kuningan Minta Maaf Terkait Video Viral kepada Polres Kuningan, Mengaku Panik

BACA JUGA:PSGJ, Pesik Kuningan, Al Jabbar hingga Persima Majalengka Peluang Promosi ke Liga 3 Seri 1 Jabar

Namun, pihak manajemen Persikad menilai terjadi banyak kejanggalan dalam pertandingan lawan Al Jabbar, sehingga tak terima dengan hasil pertandingan tersebut.

Dikatakan oleh CEO Persikad 1999, Handiyana Juliandri Sihombing, pihaknya merasa kecewa dengan beberapa kejadian dalam pertandingan melawan Al Jabbar.

“Mengenai pertandingan terakhir Persikad melawan Al Jabbar, yang pertama kami merasa kecewa dengan hasilnya, bukan kekalahannya," katanya Jumat (30/9/2022) dilansir dari JPNN.

"Yang kami sayangkan cara kami kalah, karena ada beberapa kejadian di dalam pertandingan yang memberatkan kami,” imbuh Handiyana Juliandri Sihombing.

BACA JUGA:Final Liga 3 Seri 2 Jabar, Siap-siap Ada Derby Cirebon PSGJ vs Al Jabbar

BACA JUGA:Sejarah Pemberontakan PKI di Cirebon, Bermarkas di Jalan Siliwangi

Kejadian yang dianggap janggal antara lain, jadwal pertandingan yang diubah semaunya.

Kemudian penetapan wasit yang memimpin pertandingan, hingga kepemimpinan wasit di lapangan yang dianggap sangat merugikan tim berjuluk Serigala Margonda tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com