Arema FC vs Persebaya Ricuh, Jumlah Korban Meninggal Dunia 127 Orang, 180 Dirawat di Rumah Sakit

Arema FC vs Persebaya Ricuh, Jumlah Korban Meninggal Dunia 127 Orang, 180 Dirawat di Rumah Sakit

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir ricuh dan menyebabkan sejumlah korban, hingga kini jumlah orang meninggal dunia belum diketahui.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, MALANG - Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Malang, berakhir ricuh dan dikabarkan sampai 127 orang meninggal dunia.

Informasi korban meninggal dunia akibat pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Disebutkan bahwa jumlah korban meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema FC dan Persebaya tersebut terbagi antara yang meninggal di lokasi stadion dan di rumah sakit. Sedangkan korban luka mencapai 180 orang.

Kendati demikian, belum ada data terkait nama korban meninggal dunia, maupun luka. Tetapi di sekitar stadion nampak setidaknya terdapat 8 kendaraan yang dibakar massa.

BACA JUGA:Hadiri Pembukaan Kompetisi Menembak, Ridwan Kamil: Semoga Hasilnya Baik

BACA JUGA:Kepercayaan Publik Turun, Begini Saran Komisi IX DPR RI ke BPJS Ketenagakerjaan

Dari beberapa kendaraan tersebut diantaranya milik kepolisian, yang terlihat dirusak oleh suporter di luar stadion.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10).

Seperti diketahui, pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga. Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan.

BACA JUGA:Bantu Korban Gempa Bumi di Tapanuli Utara, Menteri Sosial Tri Rismarini: Semoga Cepat Sampai

BACA JUGA:Ridwan Kamil: Flyover Kopo Bandung Laik Digunakan

Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: