BREAKING NEWS! Gempa Bumi 5.2 Magnitudo Guncang Kulonprogo Yogyakarta, Begini Kata BMKG

BREAKING NEWS! Gempa Bumi 5.2 Magnitudo Guncang Kulonprogo Yogyakarta, Begini Kata BMKG

Ilustrasi gempa bumi di Kota Bogor pada pukul 21.22 WIB, Jumat 29 Maret 2024.-Paula-Pixabay

KULONPROGRO, RADARCIREBON.COM – Gempa bumi berkekuatan 5.2 Magnitudo kembali mengguncang wilayah Indonesia.

Kali ini, gempa bumi 5.2 Magnitudo mengguncang wilayah Kulonprogo Yogyakarta, Jumat 17 Maret 2023, sekira pukul 19.05 WIB.

Mengutip informasi pada twitter resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diketahui gempa bumi tersebut terjadi di 126 km Barat Daya Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta.

BACA JUGA:Chery Tawarkan skema kredit terbaik untuk OMODA 5

Atau lebih tepatnya, gempa bumi tersebut berada di perairan, dengan kedalaman 10 KM.

"Tidak berpotensi tsunami," demikian tulis BMKG pada akun @infobmkg, Jumat 17 Maret 2023 Malam.

Lebih lanjut, dalam keterangan resminya, BMKG menyebut penyebab gempa dangkal 5.2 Magnitudo di selatan Jawa atau barat daya Yogyakarta akibat adanya aktivitas subduksi.

BACA JUGA:Ada Jejak Longsor Purba di Kota Sukabumi, Begini Tandanya

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02 lintang selatan dan 109,75 bujur timur.

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 km arah barat daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada kedalaman 43 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," katanya.

BACA JUGA:3 Mandor Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo Masih Ngutang di Warung Makan, Jumlahnya Fantastis

Daryono mengemukakan, gempa yang terjadi pada pukul 19.05 WIB itu dirasakan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity).

Artinya getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu di daerah Kulonprogo, Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Kebumen, Trengalek, Pacitan, Magelang.

Skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dirasakan di daerah Tulungagung, Ngawi, Magetan.

BACA JUGA:Emas Maneh Mau Dijual, Harganya Lagi Tersandung Nih

Skala intensitas II MMI dirasakan di daerah Kediri, Karangkates, Nganjuk, Solo, Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo.

Ia menambahkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan 5.0 magnitudo.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 19.30 WIB, Daryono menyampaikan bahwa hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

BMKG mengimbau masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

 BACA JUGA:Pemudik Harus Teliti Sebelum Menaiki Bus, Ada 1.414 Kendaraan Tak Laik Jalan

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sementara itu, dikutip dari cuitan pada akun twitter Tim reaksi Cepat BPBD DIY @TRCBPBDDIY, divisualisasikan terdapat beberapa kerusakan akibat gempa MAG 5,0 tersebut.

BACA JUGA:Mulai Kapan Investasi Emas bisa Langsung Untung? Simak Penjelasannya

"Laporan sementara kejadian multi hazard hingga malam ini 17/03 terpantau bbrp titik pohon, baliho dan tiang listrik tumbang mengganggu lalu lintas.”

“Sementara itu juga dirasakan gempa dan untuk visual G. Merapi masih terjadi guguran lava pijar. Malem Setu Pon," demikian tulis akun tersebut. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase