Dari Abrasi dan Erosi Disulap Jadi Wisata
Wisata Mangrove Dewisurga menawarkan indahnya Mangrove telah muncul di wilayah Kabupaten Cirebon Utara-Cecep Nacepi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wisata baru dengan menawarkan indahnya Mangrove telah muncul di wilayah Kabupaten Cirebon Utara. Lokasinya berada di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala. Namanya, Mangrove Dewisurga.
Wisata dengan nuansa hutan Mangrove itu, dibangun melalui penataan ruang hujau akibat terjadinya abrasi dan erosi alam, serta bantuan dari Pertamina Hulu Enegri PHE ONWJ yang bekerjasama dengan Pemererintah Desa (Pemdes) dan kelompok pemuda.
"Selama beberapa tahun, kami telah merelokasi dan penanganan dari lingkungan yang rusak menjadi tempat wisata edukasi, hingga akhirnya terbentuklah Mangrove Dewisurga yang berada di Sungai Winong," kata Tarji Jibang selaku Ketua TPI Sambung jaya mulya sekaligus pegiat Lingkungan atau Sungai.
Katanya, Sungai Winong Karangsambung merupakan sungai yang paling banyak aktivitasnya, karena banyak nelayan yang mencari ikan di laut dan memarkirkan perahu di Sungai tersebut.
BACA JUGA:Kenalkan Sejarah Melalui AI, Atraksi 'Heritage' Kini Hadir di Keraton Kasepuhan Cirebon
Namun, karena adanya abrasi dan erosi alam yang menutup dan menyebabkan terjadinya kerusakan di bibir Sungai. Sehingga sangat mengganggu aktivitas para nelayan.
Oleh karena itu, kelompok aktivis bersama dengan Pertamina PHE ONWJ melakukan beberapa penanganan semenjak tahun 2020.
"Beberapa penanganan diantaranya normalisasi Sungai, refitalisasi air bersih, penanaman mangrove dan penataan ruang hijau. Untuk melindungi ekosistem jenis ikan, dan ini berpotensi besar menjadi destinasi wisata baru di Cirebon Utara," tandasnya.
Untuk pengunjung yang datang, saat ini pengelola belum memasang tarif masuk, karena masi pengembangan dan pelebaran lokasi.
BACA JUGA:CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Goes To School di SDN Grenjeng
Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Pusat agar mendukung dan dapat membantu terbentuknya wisata edukasi di wilayahnya itu.
"Kami harap Pemerintah dapat membantu, kami juga menghimbau kepada pengunjung wisata edukasi, saya meminta untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan," tandasnya. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: