Ok
Daya Motor

Pemkab Kuningan - Kota Cirebon Sepakati Nilai Kompensasi Air Jadi Rp 7,1 Miliar

Pemkab Kuningan - Kota Cirebon Sepakati Nilai Kompensasi Air Jadi Rp 7,1 Miliar

Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Kota Cirebon sepakat terkait dengan kompensasi air.-Pemkab Kuningan-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Kota Cirebon menemukan kata sepakat terkait dengan nilai kompensasi air menjadi Rp 7,1 miliar.

Pembayaran kompensasi air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata atau PDAM Kota Cirebon ke Kabupaten Kuningan sempat terhenti di tahun 2021.

Pasalnya, tidak kunjung ada kata sepakat antara kedua daerah terkait kompensasi pengambilan air dari Mata Air Cipaniis.

Berdasarkan hasil pertemuan dan kesepatan terbaru, kompensasi yang harus dibayarkan Kota Cirebon naik menjadi 7,15 miliar.

BACA JUGA:Cirebon Timur Kembali Dikepung Banjir, Masyarakat Tagih Solusi dari Pemerintah

Sebelumnya kompensasi air yang dibayarkan adalah Rp 5,041 miliar, naik sekitar 40 persen.

Kesepakatan dilakukan di Bandung, setelah Bupati Dian mengikuti kegiatan di Gedung Pakuan Bersama Gubernur Jabar, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappenda dan Direktur PDAM.

“Alhamdulillah, akhirnya kelelahan kami terbayar sudah.  Hari ini tercapai kesepakatan antara saya dan Walikota Cirebon bersama timnya, ada Asda 2 Cirebon, Kadis PUTR dan Direktur PDAM Cirebon.

"Bayangkan, 3 tahun yang lalu kerjasama kompensasi air ini seharusnya sudah harus diperbaharui dengan nilai kompensasi terbaru," kata Bupati Dian.

BACA JUGA:KDM Bertemu Kedutaan Besar Inggris, Bahas Monorel di Kawasan Bandung dan Kampung Inggris

Dirinya bersyukur sudah mencapai kata sepakat ada kenaikan sebesar 2,1 milyar. Buat Kuningan itu angka yang sangat signifikan.

"Kita terus berproses menggali potensi PAD.  Selain kompensasi air, saya akanmemanfaatkan asset pemda yang idle dan asset yang memilikipotensi bisnis tinggi serta strategi lain yang sudah saya siapkan," katanya.

Untuk masyarakat Kuningan, tunggu saja tanggal mainnya”, jelas Dian sambil tersenyum sumringah.

Memang masih banyak persoalan-persoalan daerah yang perlu diselesaikan oleh Bupati Dian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: