Ok
Daya Motor

Bukti Kota Cirebon Jadi Destinasi Wisata Medis

Bukti Kota Cirebon Jadi Destinasi Wisata Medis

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty-ist-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kota Cirebon sudah cukup layak jadi Destinasi Wisata Medis. Bahkan, kelayakan itu sudah terbukti sejak dulu, dengan banyaknya pasien dari luar Kota Cirebon yang berobat dan dirawat di Rumah Sakit yang ada di wilayah Kota Cirebon.

Salah satunya di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati milik pemerintah. Di Rumah Sakit tersebut, jumlah pasiennya paling banyak dari luar Kota Cirebon. Bahkan itu berlangsung lama.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty mengatakan, Kota Cirebon sudah lama menjadi Destinasi Wisata Medis. Hal itu terbukti dari banyak pasien dari luar daerah yang berobat ke Kota Cirebon.

"Pasien yang berasal dari Kota Cirebon, dibandingkan dengan dari luar Kota Cirebon. Itu lebih besar dari luar Kota Cirebon. Persentase sekitar 65 persen dari luar Kota Cirebon. Itu sudah berlangsung lama, karena RSD Gunung Jati adalah rumah sakit rujukan regional," paparnya.

BACA JUGA:Instagram Presiden Prabowo Mendadak Diserbu Warganet Brasil, Ini yang Terjadi

Bahkan, tidak hanya sejumlah daerah di Jawa Barat saja. Tetapi sejumlah pasien dari Jawa Tengah juga banyak yang dirawat di RSD Gunung Jati maupun Rumah Sakit di Kota Cirebon.

Termasuk ada Rumah Sakit Ciremai, atau rumah sakit tentara. Disana banyak pasien yang dari luar kota di rawat di Rumah Sakit Ciremai.

"Rumah Sakit Ciremai 50 persen baik dari dalam Kota, 50 pesen dari luar Kota. Rumah Sakit ini rujukan juga. Kemudian ada rumah sakit lainnya. Seperti Putra Bahagia, itu 60 persen dari dalam kota dan 40 persen dari luar kota," terangnya.

Setiap Rumah Sakit di Kota Cirebon ada kecenderungannya. Sehingga, setiap Rumah Sakit ada persentase yang pasiennya dari luar kota. Sebab itulah Kota Cirebon pantas disebut dengan destinasi wisata medis.

BACA JUGA:Babinsa Kesenden Monitoring GPM dan Penyaluran Bantuan Balita Stunting Dalam Rangka HUT ke-598 Kota Cirebon

"Jadi kalau disebut destinasi wisata medis, kota Cirebon ini memang sudah menjadi destinasi wisata medis,
itu sudah berlangsung lama terbukti dengan hunian di Rumah Sakit," katanya.

Selain Rumah Sakit, di Kota Cirebon ada banyak klinik, laboratorium, dan Labkesda yang juga banyak pasien dari luar Kota Cirebon.

Sementara itu, Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi MKM, menjelaskan,  destinasi wisata medis pelayanannya ada tiga yang akan menguntungkan untuk pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon.

Yang pertama adalah pra-pelayanan. Misalnya, orang dari luar Kota maupun  ingin mendapatkan pelayanan RSD Gunung Jati. Dari rumah pasien itu sendiri, hingga ke RSD Gunung Jati, itulah yang dinamakan pra-pelayanan.

BACA JUGA:Wanita Asal Plumbon Dijambret di Mundu saat Berkendara Seorang Diri di Waktu Subuh

"Di dalam pra-pelayanan itu banyak tuh momen, peristiwa. Pertama datang transportasinya akan berdaya guna. Dari stasiun, terminal, atau shelter ke rumah sakitnya akan berdaya guna. Kalau  berlain waktu, akan menginap, penginapannya akan berguna, makan di Cirebon akan berguna. Sehingga di dalam pra-pelayanan itu sendiri sudah terjadi trickle down efek, efek merembes dari secara ekonomis," jelasnya.

Pelayanan yang kedua, adalah pelayanan dari RSD Gunung Jati sendiri. Selain kemanfaatan pasien. Yang kedua adalah utility dari sumber daya yang dimiliki oleh RSD Gunung Jati menjadi maksimal.

"Nah, yang ketiga pasca pelayanan sebelum pulang ke kota asalnya. Perjalanan pulang, pasti ada momen yang bisa ditawarkan. Seperti budayanya, ekonominya, etalasenya. Sehingga terjadi trickle down efek secara ekonomi bagi masyarakat kota Cirebon dan sekitar," ucapnya.

Ia mengatakan, RSD Gunung Jati mempunyai keunggulan dibandingkan dengan Rumah Sakit lainnya di wilayah Ciayumajakuning. Karena RSD Gunung Jati perlengkapan relatif lengkap. Baik dari SDM, maupun perlengkapan lainnya. Seperti mesin, alat kesehatan, dan lainnya.

BACA JUGA:Tidak Ada Provinsi Cirebon, Ini Nama yang Dipakai jika Jawa Barat Dimekarkan

"Kita relatif lengkap ya. Dari sisi empirik bahwa, RSD Gunung Jati juga dijujuk. Atau menjadi tujuan pelayanan orang Subang, bahkan agak jauh dari Pekalongan kesini. Artinya ini sebuah potensi. Kalau dilembagakan mungkin hasilnya akan lebih baik lagi," tandasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait