Pulau Biawak, Hidden Game Destinasi Wisata Bahari di Indramayu
Pulau Biawak, Hidden Game Destinasi Wisata Bahari di Indramayu-dok-radarcirebon
RADARCIREBON.COM - Pulau biawak adalah destinasi wisata bahari yang menawarkan pesona alam, kisah bersejarah, pengalaman unik dan berkesan yang tidak mudah ditemukan di tempat wisata lain.
Terdapat mercusuar peninggalan zaman Belanda setinggi kurang lebih 65 Meter atau 16 lantai dan kehidupan puluhan biawak yang eksotis, setiap sudut pulau memiliki daya tarik yang mampu membuat para pengunjung terpukau saking indahnya.
Selain itu, Objek wisata pulau biawak seringkali disebut pulau perawan karena keasrian alamnya belum banyak terjamah oleh pembangunan di wilayah tersebut.
Pulau biawak memiliki air laut yang sangat bening dan terdapat hamparan terumbu karang disekitar wisata, semakin menambah pesona pulau tersebut.
BACA JUGA:4 Wisata Viral Instagramable di Bandung, Cocok Buat Liburan 2025
Dahulu kala pulau ini bernama Pulau Rakit, namun Pemerintah Kabupaten Indramayu memberi nama pulau Biawak karena Biawak yang ada di sana telah menjadi iconic atau ciri khas pulau tersebut.
Banyaknya satwa biawak yang ada di pulau ini mencapai puluhan biawak dengan panjan sekitar 20 sentimeter bahkan hingga 1,5 meter
Disamping itu, pulau biawak juga memiliki keunikan lainnya, yaitu dapat sekaligus menjadi wisata religi karena didalam lokasi tersebut terdapat makam Syekh Imam yang merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indramayu. Selain itu juga ada makam ZM. Willem II, seorang warga Belanda yang membangun mercusuar di Pulau Biawak ini.
Pulau biawak terletak di wilayah Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu yang hanya berjarak 28 mill laut atau sekitar 40 Kilometer dari pantai utara Tirtamaya Indramayu.
BACA JUGA:Lenovo dan Motorola Umumkan Kemitraan Global dengan FIFA Club World Cup 2025™
Para wisatawan yang ingin mencapai pulau biawak harus menggunakan perahu atau kapal terlebih dahulu dari titik keberangkatan yang ditentukan, bisa berangkat dari dermaga Karansong atau Brondong.
Tidak ada biaya tiket masuk khusus untuk ke Pulau Biawak, yang ada hanya biaya jasa penyebrangan bagi pengujung yang ingin berkeliling menikmati keindahan wisata tersebut.
Pengunjung dapat memilih ingin menyebrang menggunakan kapal yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dengan waktu tempuh hanya sekitar 1 – 1,5 jam, atau ingin menggunakan perahu motor yang masih tradisional dengan membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam perjalanan.
Banyaknya antrian pengunjung yang ingin mengelilingi wisata ini membuat daftar penumpang kapal waiting list karena keterbatasan fasilitas kendaraan laut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


