Ok
Daya Motor

Pria Asal Bantarujeg Bagikan Pembelajaran AI Gratis dalam Bentuk E-Book

Pria Asal Bantarujeg Bagikan Pembelajaran AI Gratis dalam Bentuk E-Book

ILUSTRASI. Buku panduan pembelajaran AI secara gratis dalam bentuk E-Book yang diluncurkan ITTS. -Dok-Institut Teknologi Tangerang Selatan

RADARCIREBON.COM – Seorang pria asal Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalenga, membagikan pembelajaran Artificial Intelligence (AI) gratis dalam bentuk E-book.

Pria tersebut bernama Aolia Ikhwanudin, putra daerah Majalengka yang kini sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS).

Dosen yang akrab disapa Boy ini, menjadi salah satu penggagas utama program pendidikan digital yang dapat diakses oleh siapa pun.

Sebuah inisiatif besar lahir untuk membuka akses pembelajaran Artificial Intelligence dan coding secara gratis bagi pelajar tingkat SMP dan SMA di seluruh Indonesia.

Dari tanah Bantarujeg, ia membuktikan bahwa putra daerah juga mampu memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan nasional.

BACA JUGA:Pelaku UMKM Majalengka Diajak Naik Kelas

Inisiatif ini pun diharapkan dapat menginspirasi anak-anak muda dari daerah lain untuk percaya diri, belajar teknologi, dan turut menciptakan masa depan digital bangsa.

"Indonesia punya potensi luar biasa. Jika anak-anak muda kita diberi akses dan ruang untuk berkreasi, mereka bisa melahirkan inovasi yang mendunia. Buku ini hanyalah langkah awal,” tutur Aolia.

Program ini dinakhodai langsung oleh Onno W. Purbo, Rektor ITTS sekaligus pakar teknologi informasi nasional. 

Melalui peluncuran e-book berjudul Panduan Praktis AI & Coding untuk Pemula, ITTS ingin menjawab kebutuhan siswa yang sering terkendala biaya maupun kesulitan memahami materi.

"Kami menyadari ketertarikan siswa terhadap teknologi sangat besar, tetapi sering kali aksesnya terbatas atau materinya terlalu rumit," tuturnya.

BACA JUGA:Laju Pertumbuhan Ekonomi Majalengka Tertinggi di Jawa Barat

Dengan diluncurkannya pembelajaran AI dalam bentuk E-book, Boy berharap kesulitan yang dihadapi pelajar dalam menguasai ilmu digital, bisa teratasi.

"Buku ini kami buat sesederhana mungkin, penuh ilustrasi, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, agar belajar AI dan coding menjadi menyenangkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait