Program KACES Ciptakan Pembelajaran Joyful dan Bermakna di Sekolah Cirebon
BERAKHIR: Program Korea Art and Culture Education Service (KACES) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon.-Kaces-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Program Korea Art and Culture Education Service (KACES) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon telah resmi berakhir.
Program yang berlangsung selama satu pekan ini memberikan wawasan baru bagi para siswa dan guru yang terlibat.
Salah satu manfaat utama dari program ini adalah munculnya pendekatan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan mampu membangkitkan potensi anak.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdik Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih, mengatakan bahwa pihaknya memperoleh banyak ilmu baru yang sangat bermanfaat selama mengikuti program ini.
BACA JUGA:Begini Reaksi Cadisdik X Jabar Soal Kasus Edit Foto Bermuatan Asusila di Kota Cirebon
“Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru dari Korea Selatan. Seperti cara membangkitkan potensi anak, mengintegrasikan seni dan budaya ke dalam pelajaran, serta menciptakan pembelajaran yang lebih joyful dan bermakna,” ujar Ade.
Salah satu metode yang diperkenalkan dalam program ini adalah penggunaan Artis Box. Konsep ini memungkinkan siswa menggali makna melalui benda konkret yang dikaitkan dengan pelajaran seperti Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris.
Misalnya, ketika sebuah pulpen dimasukkan ke dalam Artis Box, siswa diajak untuk mengeksplorasi fungsi, harga, hingga cara memperolehnya.
Guru kemudian dapat mengaitkan eksplorasi tersebut ke dalam materi pelajaran Matematika, bukan sekadar berhitung biasa.
BACA JUGA:Kelebihan Jumlah Siswa, Sekolah Bingung dengan Keputusan Disdik Kabupaten Kuningan
Menurut Ade, pendekatan ini sangat sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dalam menciptakan pembelajaran yang meaningful, mindful, dan joyful — yaitu pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan menyenangkan.
“Program ini sudah diimplementasikan di beberapa sekolah, seperti SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 18 Kota Cirebon, serta sebelumnya di SMP Negeri 5, 6, 7, dan 11. Namun, pelaksanaannya masih terbatas karena keterbatasan tenaga dan waktu,” jelasnya.
Ade menambahkan, pada tahun sebelumnya, program ini hanya menyasar guru-guru Seni Budaya. Namun kini, guru dari berbagai mata pelajaran juga dilibatkan, termasuk Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. (cep)
BACA JUGA:Anggaran SKPD Dipangkas, Paling Besar Disdik Kabupaten Cirebon Sebesar Rp7 Miliar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


