Hadapi Musim Kemarau, Begini Strategi yang Bakal Diterapkan Perumda Tirta Jati
Dirut Perumda Air Minum Tirta jati, Dr Suharyadi SE SH MH (tengah) didampingi Dirum Hendra Chandara Saputra SH (kanan) dan Dirtek M Irsyad MSi guna memastikan sudah menyiapkan strategi hadapi musim kemarau 2025.-Samsul Huda-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM -Tak kalah dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perumda Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon juga mulai mengantisipasi terjadi musim kemarau di tahun 2025.
Salah satunya, memastikan debit air di sumber mata air yang dimiliki Perumda Air Minum Tirta Jati.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon Dr H Suharyadi SE SH MH mengaku, pihaknya telah melakukan pemantauan intensif terhadap debit air, baik di sumber mata air maupun instalasi pengolahan.
“Kami juga sudah melakukan pemetaan wilayah dan menyiapkan sistem zonasi di wilayah tertentu jika terjadi penurunan debit saat kemarau panjang,” kata Suharyadi kepada Radar Cirebon, Senin (8/9).
BACA JUGA:Bayar Tagihan PDAM Lewat BRImo, Tak Lagi Harus ke Kantor dan Takut Telat Tiap Bulannya
Saat ini, kata Suharyadi, PDAM Tirta Jati memiliki kapasitas cadangan sebesar 853 liter per detik. Namun, jika kemarau panjang menyebabkan penurunan debit yang signifikan, pihaknya akan memberlakukan sistem zonasi yang terbagi dalam 2 hingga 3 zona distribusi.
Selain itu, PDAM juga menyiapkan armada mobil tangki untuk membantu suplai air di wilayah yang terdampak paling parah. “Kami ingin memastikan semua masyarakat yang terdampak kesulitan air bersih tetap terlayani melalui mobil tangki,” ungkapnya.
Masih kata Suharyadi, dalam rangka menjaga ketersediaan air bersih, baik di sumber mata air maupun di pengolahan, pihaknya memperkuat koordinasi bersama pemerintah daerah serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), guna menjaga ketersediaan air di sumber mata air maupun aliran sungai. “Tak hanya soal kuantitas, kualitas air pun tetap dijaga,” tuturnya.
Suharyadi menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen memenuhi standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan dalam melayani pelayanan kepada pelanggan.
BACA JUGA:Dirut PDAM Kota Cirebon Gak Nyangka Anak Buahnya Korupsi, Opang: Orangnya Kelihatan Baik
“Pelayanan kepada pelanggan tetap kami prioritaskan, baik dari sisi ketersediaan maupun kualitas air,” imbuhnya.
Ia menambahkan, sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PDAM juga membentuk tim Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) yang bertugas menyusun langkah-langkah pengamanan suplai air agar lebih tangguh menghadapi perubahan iklim dan musim ekstrem. (sam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


