Keponakan Presiden Prabowo, Rahayu Saraswati Undur Diri dari DPR RI, Ada Apa?

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyampaikan pengunduran diri sebagai wakil rakyat.

Melalui pesan yang disampaikan dalam tayangan video, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI dan sudah diserahkan kepada Fraksi Partai Gerindra di DPR RI.

"Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai anggota DPR kepada Fraksi Partai Gerindra," ujar Rahayu dalam video yang dikutip dari akun Instagram pribadinya, Rabu 10 September 2025.

Dalam video tersebut, keponakan Presiden Prabowo Subianto ini mengutarakan alasan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI.

BACA JUGA:Struktur Baru DPP Partai Gerindra: Prabowo Subianto Ketua Umum dan Sugiono Sekjen

BACA JUGA:Soal Walk Out di Rapat Paripurna, Daddy Rohanady: Gerindra Paling Depan Bela Dedi Mulyadi

BACA JUGA:HUT ke 17, DPC Gerindra Komitmen Sukseskan Program Presiden

Menurutnya, ada sebuah pernyataan yang disampaikan dalam podcast yang ditayangkan di Youtube berjudul "Rahayu Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif" yang kemudian dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat.

“Saya berbicara dengan pembawa acara, selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan.”

“Pernyataan saya diambil menit 25.37 hingga 27.40 cukup panjang sebenarnya, dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak untuk menyulutkan api amarah masyarakat.”

"Tidak ada maksud dan tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan," tuturnya.

BACA JUGA:Soal Ucapan Gus Miftah yang Viral, Waketum Partai Gerindra: Kita Menyayangkan

BACA JUGA:Gerindra Siap Tempur Menangkan Pilkada Serentak 2024

Dia mengakui, sebagai pengusaha yang pernah merintis sebuah EO, maupun sekarang sebagai advisor bagi berbagai start-up yang sedang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia, jika memulai usaha tidaklah mudah.

“Saya paham betul, bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Namun, saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha.”

“Dan walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship terutama di jaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif.”

“Saya paham. bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya bahkan masih bisa bertahan hidup.

“Kesalahan sepenuhnya ada disaya, oleh sebab itu melalui pesan ini saya mohon maaf sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ucapnya.

Dengan demikian, pihaknya pun menyatakan undur diri sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra.

“Dengan ini saya menyatakan penguduran diri sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII.

Dalam kesempatan ini, dia pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat, khususnya di Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang telah memilih dan memberikan kepercayaan sebagai wakilnya di DPR RI.

“Terima kasih kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan dan mohon maaf telah mengecewakan,” ungkapnya.

“Dengan sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil, saya akan terus memberikan bantuan alkes dan pelatihan kewirausahaan dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda di dapil saya," pungkasnya. (*)

Sumber: