PSSI Kecewa, Upaya Protes Erick Thohir Dianggap Sia-Sia?

RADARCIREBON.COM - Seperti yang sudah ketahui bahwa FIFA menunjuk wasit asal Kuwait yang akan memimpin pertandingan antara Indonesia melawan Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi piala dunia.

Pertandingan babak empat tersebut akan diadakan pada tanggal 8 dan 11 Oktober di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah.

Ketua umum PSSI merasa kecewa dengan keputusan FIFA tersebut dan melayangkan protes untuk mengganti wasit agar terhindar dari kecurangan.

ia juga menambahkan bahwa gangguan eksternal kepada Timnas Indonesia sudah dirasakan sejak lama seperti batalnya Kuwait melawan Indonesia pada saat laga uji coba.

BACA JUGA:Persaingan Kiper Timnas Indonesia Makin Ketat: Emil Audero vs Maarten Paes, Siapa Pilihan Utama?

Erick Thohir menginginkan wasit yang berasal dari tempat netral seperti Australia, Korea, Jepang China atau bahkan berasal dari Eropa.

Namun protes tersebut dianggap sia-sia oleh Mantan Komite Etik FIFA dan Exco AFC, Dali Tahir.

Dali Tahir menilai protes Erick Thohir merupakan langkah yang sebenarnya sah-sah saja di lakukan.

Namun, kondisi Indonesia yang tidak memiliki perwakilan di kepengurusan AFC di anggap tidak efektif dan susah untuk mendapat perubahan.

BACA JUGA:Tanpa Latihan, Sanggupkah Timnas Indonesia Hadapi Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?

"Alasan PSSI Protes cukup tepat, protes itu sifatnya terjadi setelah ada keputusan Exco AFC. Inilah akibatnya bila PSSI bukan anggota Exco AFC" tuturnya pada Bola.com 16 September 2025

"Seperti sudah saya bilang, mau protes seperti apa? protes ke siapa? kan Indonesia tidak ada wakil di Exco AFC" tambahnya.

ia juga mengatakan bahwa harusnya Indonesia bisa mengusulkan sebelum AFC dan FIFA membuat keputusan.

Kemudian bisa mengupayakan perangkat pertandingan berasal dari kubu yang netral agar tidak ada dugaan kecurangan.

BACA JUGA:September Padat! Jadwal Main Timnas Indonesia di FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

"Jadi seharusnya mengusulkan dari awal, sebelum ada keputusan, supaya misalnya apa, mengupayakan perangkat pertandingan dari kubu netral" tuturnya

Menurutnya, jika AFC sudah membuat keputusan dan ketuk palu, FIFA sudah tidak bisa melakukan banyak perubahan.

Tetapi FIFA adalah badan sepak bola tertinggi di dunia yang seharusnya bisa mengubah keputusan dalam kasus-kasus tertentu.

Dali Tahir mengusulkan agar Indonesia harus memiliki anggota di kepengurusan anggota AFC agar dapat mencegah hal-hal seperti ini.

BACA JUGA:Laga Timnas Indonesia vs Lebanon Dimulai, Berikut Susunan Pemainnya

"Oleh karena itu, berulang kali saya tekankan, Indonesia harus punya anggota di struktur organisasi AFC, supaya bisa mencegah hal-hal seperti ini" tutupnya

Hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang di keluarkan oleh FIFA atau AFC menjelang pertandingan babak empat kualifikasi piala dunia.



Ditulis oleh Dwi Ayu Prabandani sebagai Mahasiswa IPB Cirebon yang sedang melaksanakan magang di Radar Cirebon.

Sumber: