Ok
Daya Motor

Geger Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Simak Dulu Penjelasan BMKG Kertajati

Geger Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Simak Dulu Penjelasan BMKG Kertajati

Foto ilustrasi meteor jatuh.-Pexels.com-

RADARCIREBON.COM – Sejak sore tadi, masyarakat dihebohkan dengan beredarnya foto dan video yang menunjukan adanya benda asing melintas di langit. 

Kecurigaan terhadap adanya fenomena alam seperti meteor jatuh diperkuat dengan banyaknya pengakuan masyarakat di berbagai wilayah di Cirebon dan Kuningan.

Menanggapi hal tersebut, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Kertajati, Dyan Anggraini mengungkapkan, pihaknya masih mengumpulkan data dan informasi terkait kejadian tersebut.

"Selamat malam bapak ibu, seperti yang telah dijelaskan di atas saat ini kami masih mengumpulkan data dan informasi terkait kejadian tersebut," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

BACA JUGA:Dentuman Misterius di Cirebon, Seismograf BMKG Mencatat Getaran Tapi Bukan Gempa

BACA JUGA:Benarkah Meteor Jatuh? Terlihat Bola Api Diikuti Dentuman Misterius Terdengar di Cirebon hingga Kuningan

Dikatakannya, fenomena terkait meteor atau antariksa, merupakan kewenangan dari BRIN.

Sedangkan dari sisi BMKG, Dyan menyampaikan bahwa suara dentuman, bisa saja disebabkan beberapa hal, seperti sambaran petir, gempa maupun longsor.

"Karena pada dasarnya fenomena terkait meteor atau antariksa merupakan kewenangan dari BRIN. Dari sisi BMKG suara dentuman bisa d sebabkan beberapa hal seperti sambaran petir, gempa maupun longsor," jelasnya.

Meskipun demikian, pihaknya juga belum dapat menyimpulkan fenomena apa yang terjadi dengan adanya dentuman disertai cahaya yang dirasakan sejumlah warga di Cirebon dan Kuningan.

BACA JUGA:Kenakan Kostum Bajak Laut, Ini Pesan Mendalam Mahasiswa Uniku di Karnaval Hari Jadi Kuningan 2025

"Dari sisi meteorologi belum bisa menyimpulkan fenomena apa, biasanya suara ledakan atau getaran dari sisi meteorologi bisa berasal dari sambaran petir disebabkan awan konvektif, namun kondisi cuaca cerah berdasarkan citra satelit," pungkasnya.

Disinggung mengenai Apakah ada perangkat yang sempat menangkap fenomena jatuhnya meteor atau benda langit lainnya, dia mengatakan bahwa BMKG tidak memiliki alat untuk mendeteksi pergerakan meteor.

Namun, dari hasil analisa sementara, BMKG Kertajati baru dapat mengumumkan bahwa percikan api bukan sambaran petir yang berasal dari awan CB. Dikarenakan,  kondisi cuaca pada saat kejadian, terpantau cerah berawan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait