RSD Gunung Jati Miliki Layanan Stroke Center
PLATINUM. RSD Gunung Jati meraih penghargaan Platinum dari WSO Angels Award tentang pelayanan terbaik dalam penanganan penyaki stroke. -Abdullah-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM- Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon (RSDGJ) ternyata menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk pelayanan penyakit stroke, memiliki dokter spesialis syaraf hingga dokter sub spesialis , serta perawat spesialis penyakit stroke.
Tidak hanya itu peralatan medis yang menunjang dalam penangan penyakit stroke, tidak salah menjadikan rumah sakit rujukan.
Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi kepada radar cirebon, Jumat (14/11/2025) menjelaskan, kedepan pengklasifikasian rumah sakit berdasarkan kompetensi pelayanan. Dari 24 kelompok pelayanan, RSD Gunung Jati untuk stroke neuro sains itu masuk klasifikasi utama.
Kemudian dari sisi substansi, kata Katibi, dengan pengakuan dari lembaga internasional berupa penghargaan Platinum dari WSO Angels Award tentang pelayanan terbaik dalam penanganan penyaki stroke, memang pengakuan itu bukan hanya dari Kemenkes tapi juga dari lembaga internasional.
BACA JUGA:RS Pertamina Gelar Posyandu Remaja, Ingatkan Bahaya Penyakit Menular Seksual
Dan Penilaian kelompok pelayanan itu dari sisi SDM, sarpras dan alkes, dengan klasifikasi pelayaan stroke dan neuro sians sudah diakui.
Kemudian dari sisi kebijakan, kata Katibi, bahwa selama ini dalam perspektif ekonomi kesehatan, stroke itu penyakit yang membutuhkan pendanaan besar, sehingga pemerintah hadir mengelola penyakit stroke, tata kelola penyakit syaraf kedepan punya gejala sisa minimal, stroke itu spektrumnya luas, memang diharapkan proses kemungkinan baik lagi bisa semakin tinggi.
“Jangan meninggalkan golden periode (kurang 4,5 jam), kalau ditangani baik maka akan pelayanannya akan optimal terhadap stroke,” tandasnya.
Dokter Spesialis Neurologi Intervensi, dr Adrian Kurniawa Sp.N FINA, menjelaskan untuk layanan stroke, RSD Gunung Jati adalah sebagai rumah sakit pengampu di jabar dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan stroke.
BACA JUGA:Sakit Jantung dan Paru-paru, Nashrudin Azis Dirujuk dari Rutan ke RSD Gunung Jati
Di rumah sakit gunung jati ini, kata Adrian, sudah ada stroke unit, dokter spesialis syaraf ada 4, dokter spesialis bedah syaraf, dokter syafar neuro intervensi, rehab medic dan cityscan, cathlab punya, rehabilitasi punya, ruang perawatan stroke fase akut punya kapasita 15 bad.
Stroke unit, kata Adrian, punya perawat neuro sains, kemenkes dan WHO menilai penyakit stroke menjadi konsen karena stroke akan menimbulkan kecacatan , menjadi beban bagi pasien, masyarakat dan pemerintah. Pemerintah ingin ditunjuknya rumah saki sebagai pengampu maka pelayana bisa tersebar, misalnya warga sakit stroke harus kemanam, dan disini fasilitasnya komplit.
“Rumah Sakit Gunung Jati mulai dari SDM , dan alkes sudah ada semua, termasuk penanganannya juga sudah ada,” tandasnya.
Dari waktu ke waktu, kata Adrian, jumlah pasien stroke meningkat, untuk itu kita perlu edukasi dan kerjasama antara dinkesm dan puskesmas, untuk melakukan edukasi ke masyarakat, stroke semakin cepat ditangani maka angka kacacatannya bisa turun, jadi ketika ada gelaja stroke sudah bisa langsung ke rumah sakit gunung jati jadi kecacatannya bisa menurun.
BACA JUGA:Pelajar SMK Diserang di Jalan By Pass Cirebon, Satu Orang Terluka Dilarikan ke RS Ciremai
Karena strike itu Golden periode nya 4,5 jam dari timbul gejala. Misalnya tangan lemas mulai jam berapa, maka bisa diketahui stroke sumbatan, ada screening dan dikasih obat untuk membuka sumbatannya selama 4,5 jam. kalau lewat dari itu bisa meningkat.
Oleh karenanya, kemenkes sudah memiliki tagline dalam pencegahan dini stroke, yakni SEGERA KE RS (senyuman tidak simetris, gerakan anggota tubuh yang tiba tiba lemah, bicara cadel, Kesemutan, Rabun Mata tiba tiba, Sakit Kepala Hebat yang tidak dirasakan sebelumnya).
“RSD Gunung Jati menjadi rumah sakit rujukan Stroke, kita dapat penghargaan Platinum dari organisiasi stroke se dunia dan Gunung jati dianggap memiliki pelayanan penyaki stroke yang sudah bagus,” ujarnya penuh bangga.
Pihaknya menjelaskan, RSD Gunung Jati memiliki perawat terlatih stroke, dokter terlatih stroke , screening dalam waku cepat. Untuk itu perawat yang sudah terlatih bisa memberikan ilmunya ke teman-temannya.
“Sakit stroke kadang ditunda, padahal harus cepat dibawah 4,5 jam, lewat dari itu kita nolongnya susah, kalau sudah diatas 4,5 jam kondisinya kecacatannya parah, namun demikian tetap harus di bawa ke rumah sakit ,” tandasnya.
BACA JUGA:Tunjukkan Rasa Empati, Unpad, UGJ dan RSUD Waled Temui Keluarga Korban: Tinggal Tunggu Proses Hukum
Kepala Ruangan Stroke Unit, Taswin mengatakan, pelayaan stroke unit di Gunung Jati SDM nya mumpuni, ini karena stroke penyakit yang unik, harus punya pengetahuan khusus, pelatihan khusus sehingga penangannya cepat.
“SDM kita sudah ada 6 orang yang sudah pelatihan dan tersertifikasi asuhan keperawatannya,” kata Taswin. (abd)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


