Ok
Daya Motor

Baru 3 Bulan Kok Ambrol? BPBD Ungkap Penyebab Kerusakan Jembatan di Babakan Losari Lor

Baru 3 Bulan Kok Ambrol? BPBD Ungkap Penyebab Kerusakan Jembatan di Babakan Losari Lor

Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda memberikan penjelasan hasil assessment BPBD terhadap jembatan gantung yang ambrol.-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melakukan assesment atas jebolnya abutment jembatan gantung di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah di Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan.

Hasil rangkuman lapangan pun telah dikeluarkan. Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda mengatakan, ambrolnya abutment jembatan tersebut terjadi Minggu 16 November 2025 sekitar pukul 03.00 WIB. Kejadian itu baru dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Cirebon pada pukul 08.10 WIB di hari yang sama.

Setelah menerima laporan, tim BPBD langsung meluncur ke lokasi dan tiba sekitar pukul 11.00 WIB di Jembatan Gantung Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan.

BACA JUGA:DPRD Cirebon Desak PUPR Usut Ambrolnya Jembatan Rp13,8 Miliar

BACA JUGA:3 Bulan Diresmikan Malah Ambrol, Jembatan di Cirebon Timur Ditutup Lagi, Warga Pertanyakan Kualitas Proyek

BACA JUGA:Jembatan Ambruk di Majalengka, Akses Warga Kadipaten Terputus

Berdasarkan penelusuran petugas, kerusakan terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam.

"Akibat curah hujan tinggi, air masuk ke struktur senderan jembatan gantung sehingga mengalami longsor,” ujar, Syamsul, Senin 17 November 2025.

Syamsul menjelaskan, hasil assessment mencatat longsoran terjadi pada bagian abutment atau senderan jembatan dengan panjang sekitar 22 meter dan tinggi 5 meter.

Akibatnya, akses penghubung antara Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan (Kabupaten Cirebon), menuju Desa Babakan, Kecamatan Losari (Kabupaten Brebes), tidak dapat dilalui.

"Tindakan awal yang dilakukan yaitu koordinasi dengan pemerintah desa setempat, pengecekan bersama pihak terkait, serta pemasangan portal sebagai tanda bahwa jembatan tidak bisa dilewati," jelasnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak Dirjen untuk menangani masalah tersebut.

Sebelumnya, jembatan gantung yang menghubungkan wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah di Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan, ambrol, Minggu 15 November 2025.

BACA JUGA:Jembatan Gantung Cihoe Ciledug Wetan Harus Jadi Prioritas Pembangunan Kabupaten Cirebon

Padahal, infrastruktur bangunan senilai Rp13,8 miliar itu baru diresmikan Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tiga bulan lalu.

Ambrolnya abutment atau struktur penyanggah jembatan sepanjang 230 meter dengan lebar 1,8 meter tersebut sontak mengagetkan warga sekitar. Alhasil, seluruh akses yang menghubungkan dua desa antar provinsi itu terpaksa ditutup.

Padahal, akses itu memangkas waktu tempuh antara Desa Babakan Losari Lor, Kabupaten Cirebon, dengan Desa Babakan Losari, Kabupaten Brebes, dari sekitar 30 menit menjadi hanya lima menit. (sam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase