Program Pemulihan Hutan Jabar Dimulai: Warga Digaji Rp50 Ribu per Hari untuk Tanam Pohon

SUKABUMI, RADARCIREBON.COM - Mulai Desember 2025 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan mulai melakukan penanganan hutan yang rusak. 

Tentu saja, Pemprov Jabar punya tujuan, yakni menekan potensi terjadinya bencana alam. 

Rencananya, penanganan hutan rusak akan dilakukan secara bertahap, caranya dengan menanam pohon dan merawatnya secara optimal.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Datangi Warung di Panjunan, Puluhan Miras Ilegal Disita

BACA JUGA:Ratusan Anggota TNI-Polri Kuningan Gelar Doa Bersama untuk Korban Banjir Bandang Sumatera

BACA JUGA:Disdukcapil Jabar dan Kabupaten Cirebon Turun ke Desa Pasuruan, Warga Serbu Layanan e-KTP dan KK

Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai menghadiri Peresmian CSR Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Kampung Adat Cipta Rasa, Desa Sirnarasa, Kabupaten Sukabumi, Senin 1 Desember 2025 kemarin.

"Jabar kondisi hutan yang betul-betul masih hutan kan 20 persen lagi. 80 persen kan dalam keadaan rusak," ucap Dedi Mulyadi.

Dia mengatakan, untuk menangani kerusakan hutan, Pemprov Jabar tidak sendiri. Tapi, akan melibatkan masyarakat. 

Setiap hektare hutan akan dikelola oleh dua warga yang bertugas menanam kemudian merawat pohon hingga kokoh dan kuat. 

"Mereka mendapat upah dalam setiap hari distandarkan oleh saya, Rp50 ribu. Itu lebih mahal dibanding upah nyangkul di daerah tertentu yang hanya Rp30 ribu. Kenapa harganya Rp50 ribu? Agar banyak rakyat yang dilibatkan," katanya.

BACA JUGA:Sidak Dapur SPPG: Dandim 0614 Kota Cirebon Ingatkan Pentingnya Standar Kebersihan

BACA JUGA:Terowongan Rel Kereta Api Mertapada Banjir, Polisi Hingga Damkar Turun Tangan

BACA JUGA:BBWS Cimancis: Pompa Tenaga Surya Solusi Murah untuk Irigasi Petani

Sumber: reportase