Ok
Daya Motor

Louis Theodorus Gonsalves: Raja Gula Pantura Pendiri Gereja Santo Yusuf Cirebon

Louis Theodorus Gonsalves: Raja Gula Pantura Pendiri Gereja Santo Yusuf Cirebon

Louis Theodorus Gonsalves pendiri Gereja Santo Yusuf Cirebon.-Pesona Ketanggungan-Facebook

RADARCIREBON.COM – Sehari setelah umat Katolik merayakan Natal pada 1878, sebuah langkah penting tercatat dalam sejarah Kota Cirebon.

Pada 26 Desember tahun itu, Louis Theodorus Gonsalves membeli sebidang tanah di kawasan Lemahwungkuk. 

Dari lahan inilah kelak berdiri Gereja Santo Yusuf, gereja Katolik pertama di Jawa Barat yang hingga kini berdiri kokoh sebagai warisan sejarah.

Pembangunan gereja dimulai sembilan tahun kemudian. Pada 10 November 1880, Uskup Batavia, Adam Carel Claessens, meresmikannya dan menjadikannya pusat pelayanan umat Katolik di wilayah Priangan timur.

BACA JUGA:Sejarah Gereja Santo Yusuf Cirebon: Awal Pembangunan dan Jejak Sang Raja Gula

BACA JUGA:iPhone 17 Pro Max Miliki Baterai Terkuat Sepanjang Sejarah, Cek Faktanya

Jejak Tuan Tanah Keturunan Portugis

Louis Theodorus Gonsalves lahir di Batavia pada 6 Maret 1828. Ia merupakan putra ketiga dari Joseph Maria Goncalves, seorang pengusaha berdarah Portugis yang lahir di India pada 10 Januari 1798. 

Joseph datang ke Hindia Belanda dan mendirikan perusahaan dagang Gonsalves & Co., setahun setelah Louis lahir.

Louis kemudian mewarisi bakat bisnis sang ayah. Di tangannya, perusahaan keluarga berkembang pesat, terutama setelah ia merambah ke industri gula—komoditas yang saat itu menjadi salah satu primadona ekonomi di Jawa.

BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun di Bandung: 7 Tempat Glamping Terbaik Lengkap dengan Harga

BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun di Bandung: Jelajah Jajanan Khas, Kuliner Malam, hingga Hidden Gem yang Wajib Dicoba

Merintis Imperium Gula di Pantura

Pada 1860, Louis mendirikan pabrik gula pertamanya di Lemahabang, Kecamatan Tanjung, Brebes. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait