Ok
Daya Motor

UGJ Kirim Tim Relawan Kemanusiaan Tapanuli Tengah

UGJ Kirim Tim Relawan Kemanusiaan Tapanuli Tengah

UGJ Kirim Tim Relawan Kemanusiaan Tapanuli Tengah -UGJ Cirebon-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Bencana di Aceh dan Sumatera ternyata menggugah rasa kemanusiaan, pemerintah pusat melalui Hibah APBN melalui Kemendiktisaintek, memberikan mandat kepada Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon mengirimkan tim relawan tanggap darurat bencana. FK UGJ mengirimkan khusus tenaga medis dan tenaga kesehatan ke Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Jumat (19/12/2025).

Rektor UGJ, Prof Dr Achmad Faqih SP MM mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka membantu saudara kita di Sumatera yang terkena musibah bencana alam.

Hari ini, kata Faqih, pelepasan tim relawan tanggap darurat bencana program Kemendiktisainstek khusus tenaga medis dan tenaga kesehatan. “Mudah mudahan menjadi amal dan membawa keberkahan, tentu ini akan membawa nama UGJ dalam rangka pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Menurut Rektor, Ini sumbangsih kita dalam rangka menghadapi bencana di Aceh. Untuk itu, Siapkan mental diri kita sehingga bisa betul-betul menjaga diri. Apalagi Bencana ini dikhawatirkan bisa terulang, karena menurut BMKG curah hujan semakin tinggi pada bulan Januari dan Februari 2026 curah hujan tinggi.

BACA JUGA:Raih POYT 2025, JNE Cirebon Konsisten Lakukan Penguatan Ekosistem UMKM Sepanjang 2025

“Ini pengalaman tim relawan menjadi pengalaman terbaik dan menjaga nama baik UGJ,” kata rektor

Dekan FK UGJ, Dr dr H Catur Setiya Sulistiana MMed Ed mengatakan,

Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi misi kemanusiaan ini adalah membaktikan diri bagi kemanusiaan kepada korban bencana banjir longsor. Untuk itu luruskan niat dan ucapkan rasa syukur karena kita menjadi pihak yang menolong dan membantu. Tugas kemanusiaan akan semakin merasa semangat apapun ke dalam di lapangan.

Oleh karena itu, saya ingin ucapkan terima kasih kepada kemendiktisaintek, karena memberikan ruang kepada FK UGJ untuk turut serta berkontribusi dalam rangka pengabdian ini secara profesional di bidang kesehatan. “ buktikan kita bagian dari lembaga yang punya kepedulian terhadap sesama,” tandasnya.

Dekan FK UGJ Cirebon, Dr dr H Catur Setiya Sulistiana MMed Ed mengatakan, Pada hari yang penuh makna ini, kita berkumpul untuk melepas keberangkatan tim relawan yang membawa misi kemanusiaan.

Keberangkatan ini, kata Catur,  bukan hanya perjalanan fisik dari Cirebon menuju Tapanuli Tengah Sumatera Utara, tetapi juga perjalanan nurani yakni perjalanan keikhlasan untuk hadir di tengah saudara-saudara kita yang sedang diuji oleh bencana.

BACA JUGA:Semburan Gas Misterius Muncul Lagi di Cipanas Cirebon, Warga Kembali Resah

“Bencana boleh meruntuhkan rumah dan harta benda, namun tidak boleh meruntuhkan harapan, kepedulian, dan rasa kemanusiaan,” ujar Catur.


Tim relawan yang berangkat, lanjut Catur, merupakan perwujudan nyata Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

“Mereka membawa ilmu kedokteran, keterampilan profesional, serta nilai etika yang telah dibentuk di Fakultas Kedokteran UGJ,” tandasnya.

Lebih dari itu, Dekan berpesan kepada relawan membawa jati diri institusi, membawa nama baik kampus yang menjunjung tinggi nilai kearifan lokal Cirebon (eling lan waspada, welas asih marang sasama), ingat dan peduli kepada sesama.

Menurut Catur, Tapanuli Tengah adalah tanah yang kuat secara budaya. Namun dalam situasi bencana, setiap uluran tangan menjadi sangat berarti. FK UGJ hadir  bukan hanya sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga sebagai sahabat, pendengar, dan penguat bagi masyarakat yang terdampak.

“Empati adalah obat pertama sebelum terapi lainnya diberikan,” pungkasnya.

BACA JUGA:PLN Sukses Sambungkan Kembali Backbone Listrik Sumatra–Aceh Pascabencana

Ketua Tim Relawan, Donny Nauphar B.Sc.(Biotech),M.Si.Med., M.Sc mengatakan, tim relawan yang diterjunkan ke lokasi bencana 10 orang. Terdiri dari 3 dokter dan 1 apoteker, 1 perawat dan 1 analis, serta mahasiswa  FK UGJ.

Tim relawan kesehatan UGJ, masih kata Donny, akan diterjunkan ke desa Tika Tapanuli Tengah, karena disana  pelayanan kesehatan disana terputus. Dan di daerah tersebut ada 15 ribu rakyat terdampak bencana, dan dampaknya muncul penyakit kesehatan, diare, demam, gatal gatal.

“Tim ini diharapkan bisa membantu pelayanan kesehatan,” kata Donny. Donny menyampaikan Bantuan tanggap bencana ini sudah dua tahap, tahap ketiga pemulihan fasilitas kesehatan, makanya kita diterjunkan ke sana. Tim relawan FK UGJ akan membawa logistik 400 kg, terdiri 200 obat obatan, kemudian pakaian, makanan pengganti.

“Misi kemanusiaan 22-28 Desember 2025. Kita buat laporan 30 Desember untuk menjadi bahan menerjunkan relawan pada bulan Januari 2026,” pungkasnya. (Abd)

BACA JUGA:Pantangan Shio Tikus 2026 Terungkap: Salah Langkah Bisa Picu Masalah Finansial dan Asmara

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: