Kabupaten Cirebon Terapkan Terapi Plasma untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Sabtu 19-09-2020,23:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pengobatan dengan metode terapi plasma untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 diterapkan Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Kabupaten Cirebon menjadi daerah pertama di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang menerapkan pengobatan terapi plasma.

Bupati Cirebon Imron mengungkapkan, saat ini terapi plasma sedang diberikan kepada dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

Baca juga:

Update Covid-19 Kota Cirebon, Bertambah Lagi Jadi 175 Kasus

22.920 Tes PCR, Kabupaten Cirebon Tembus 609 Kasus Covid-19

Sehari Dua Kecelakaan di Wilayah Hukum Polsek Kedawung, 1 Tewas, 3 Luka Serius

2

\"Terapi plasma ini merupakan terapi dengan cara transfusi menggunakan plasma darah dari pasien yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah sembuh. Adanya transfusi plasma ini, diharapkan nantinya, anti bodi dari pasien bisa lebih meningkat dan bisa melawan Covid-19. Di RS Waled saat ini sudah menggunakan terapi plasma,” ungkapnya.

Imron menyebutkan bahwa penggunaan terapi plasma pada pengobatan pasien yang terkonfirmasi covid-19 merupakan salah satu bentuk ikhtiar dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. Diharapkan bisa memberikan pengobatan yang maksimal kepada warga.

\"Pemkab Cirebon sudah melakukan uji swab kepada puluhan ribu warga. Langkah tersebut untuk mempercepat pemetaan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon,\" sebutnya.

Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Cirebon dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan, untuk di wilayah 3 Cirebon terapi plasma baru dilakukan di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Terapi ini diberikan kepada dua pasien yang terkonfirmasi positif covid 19 dalam skala berat dan sedang.

\"Dalam praktiknya, pasien yang terkonfirmasi positif, akan mendapatkan transfusi plasma sebanyak 400 cc. Jumlah tersebut akan ditransfusikan dua kali dalam waktu yang berbeda. Jadi nantinya, transfusi dilakukan dua kali dengan ukuran 200 cc,” katanya.

Dijelaskan Fariz, pengobatan Covid-19 menggunakan dua cara yaitu Imunoterapi dan terapi plasma. Untuk pengobatan imunoterapi, sudah dilaksanakan di Rumah Sakit Mitra Plumbon.

Namun kendala pada Imunoterapi adalah ketersediaan obatnya. Untuk saat ini obat yang digunakan untuk Imunoterapi sangat sulit didapatkan.

\"Kelangkaan obat imunoterapi ini, bukan hanya terjadi di Cirebon saja, namun juga terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Sehingga adanya terapi plasma ini bisa menjadi solusi atas kelangkaan obat imunoterapi,\" jelasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait