Sam Bennett Patahkan Dominasi Sagan

Senin 21-09-2020,06:34 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SAM Bennett (Deceuninck-QuickStep) menutup Tour de France 2020 dengan manis. Rider Irlandia itu menang sprint di etape 21, Minggu (20/9) tengah malam. Kesuksesan ini memastikannya sebagai juara points classification dan berhak atas green jersey.

Lomba paling bergengsi di dunia ini diakhiri dengan tradisi adu sprint di jalanan Champs-Elysees di Paris. Bennett berada di baris terdepan ketika memasuki kilometer pamungkas. Kemudian ia menyelesaikannya dengan sempurna.

Bennett yang menyerang dari sisi kanan, berhasil melampaui juara dunia Mads Pedersen (Trek-Segafredo) yang berakselerasi dari sektor kiri. Sedangkan Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) mampu finis ketiga di etape pamungkas ini.

\"Saya tidak bisa mengatakan betapa bahagianya saya,\" kata Bennett. Ia menjadi orang pertama sejak Mark Cavendish yang meraih green jersey di Champs Elysées pada musim 2011. Selain itu, Bennett berhasil memutus dominasi Sagan yang meraih tujuh green jersey sejak 2012 hingga 2019.

\"Memenangkan Kejuaraan Dunia untuk sprinter di Champs Elysées ini adalah hal yang istimewa. Akan tetapi, melakukannya dengan jersey hijau membuatnya ekstra spesial,\" akunya.

2

Bennett berterima kasih kepada Deceuninck-QuickStep yang telah mewujudkan mimpinya tertingginya sebagai pembalap, yakni meraih sukses di TdF. \"Bertahun-tahun saya telah menunggu untuk sampai di sini. Sekarang saya bisa menikmatinya,\" terangnya.

Di awal etape sepanjang 122 kilometer ini, saat baru berangkat dari Mantes-la-Jolie ke Paris, tim UAE-Team Emirates melakukan tradisi lama. Para pembalap yang tersisa (enam dari delapan) berfoto rapi di depan peloton.

Tadej Pogacar mengenakan yellow jersey dengan senyum yang tak pernah pudar dari wajahnya. Aksesoris lainnya pun serba kuning. Bahkan sepeda Colnago miliknya pun dicat kuning. Rekan-rekannya juga mengenakan sarung tangan hingga kaus kaki berwarna kuning.

Primoz Roglic (Jumbo-Visma) melesat ke depan untuk memberikan selamat kepada juniornya sesama pembalap dari Slovenia itu. Roglic dan Pogacar cukup lama berangkulan. Mereka berbincang, bercanda, dan saling melempar senyum.

Tags :
Kategori :

Terkait