Keraton Kacirebonan Tetap Laksanakan Tradisi Panjang Jimat, Begini Penjelasan Sultan

Rabu 23-09-2020,14:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Keraton Kacirebonan tetap melaksanakan tradisi panjang jimat. Hal itu disampaikan Sultan Keraton Kacirebonan, Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat menanggapi keluarnya surat wali Kota Cirebon terkait peniadaan acara muludan.

\"Pelaksanaan panjang jimat di Keraton Kacirebonan tetap dilaksanakan. Namun dilakukan menyesuaikan kondisi saat sekarang dengan menyederhanakan upacara,\" kata Abdul Gani di Keraton Kacirebonan, Rabu (23/9).

Sultan menjelaskan, pelaksanaan upacara panjang jimat di malam pelal dengan arak-arakan akan diganti. \"Jadi biasanya jimat yang diarak secara khusus dan dipertontonkan kepada masyarakat diganti dengan pembawaan piring panjang jimat seperti biasa,\" jelasnya.

Baca juga:

Tradisi Panjang Jimat Ditiadakan, Diganti Pembacaan Barzanji, Zikir, dan Doa

Patih Kanoman: Pasar Malam Muludan Sama Saja dengan Pasar Tradisional

Sembuh dari Covid-19, Kang Yani: Virus Ini Nyata dan Mudah Menular

2

Pangeran Raja Abdul Gani mengatakan, tradisi panjang jimat kemungkinan akan diselenggarakan di ruang Prabayaksa.

\"Kalau tidak digelar di langgar, acara maulidan akan diselenggarakan di ruang Prabayaksa dengan menerapkan protokol kesehatan,\" tuturnya.

Masih kata Sultan, tradisi panjang jimat tahun 2020 di Keraton Kacirebonan tidak mengundang tamu.

\"Bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi dianjurkan tidak membawa rombongan yang banyak, cukup perwakilan saja. Bagi yang memaksakan diri untuk datang atau karena ketidaktahuan diharap menjaga jarak, mencuci tangan dan bermasker serta tidak menginap di keraton,\" ucapnya.

Sultan Kacirebonan mengimbau masyarakat bisa mengikuti malam pelal maulidan dengan membaca doa di rumah masing-masing. (rdh)

https://youtu.be/nT3H4-GFxJo
https://youtu.be/3ci4wgedIeM

Tags :
Kategori :

Terkait