BIASANYA, kata-kata yang sering didengar selama penerbangan internasional adalah ladies and gentlemen. Namun, kata-kata itu tak akan lagi didengar selama penerbangan Japan Airlines (JAL). Maskapai penerbangan asal Jepang tersebut memutuskan untuk membuang semua istilah yang menandakan jenis kelamin.
Yutaro Iwasaki, pejabat Humas JAL, mengatakan bahwa itu adalah upaya perusahaan untuk mempromosikan kesetaraan dalam masyarakat. ”Kami ingin memastikan bahwa semua (penumpang, Red) bisa diperlakukan sama tanpa memandang jenis kelamin,” ungkapnya kepada CNN.
Iwasaki menjelaskan, banyak kata-kata yang bisa diucapkan awak pesawat sebagai alternatif bapak dan ibu. Mulai selamat pagi, selamat siang, selamat malam, perhatian semua, atau penumpang yang terhormat. Dengan begitu, semua pengumuman akan bersifat netral gender.
Jepang memang tak punya masalah untuk mencopot sebutan gender. Pengumuman dalam bahasa Jepang memang tak pernah menyebutkan istilah yang berkaitan dengan jenis kelamin. Namun, pengumuman dalam bahasa Inggris biasanya masih menggunakan istilah ladies and gentlemen yang dianggap sopan.
”Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Oktober nanti,” imbuh Iwasaki menurut Agence France-Presse.
Kebijakan tersebut menjadikan JAL sebagai maskapai Asia pertama yang menggunakan bahasa netral gender. Prestasi itu bukan yang pertama. Tahun lalu JAL meluncurkan uji coba penerbangan ramah LGBT untuk pasangan sesama jenis dan keluarganya. Pada Maret lalu mereka juga memberikan hak kepada pramugari untuk mengenakan celana jika merasa risi dengan seragam rok.
Masalah istilah gender di industri penerbangan menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu Air Canada juga memutuskan untuk mengambil kebijakan serupa. Tak lama setelah itu, easyJet juga mengubah kebijakan untuk menyebut penumpang.(net/jp)