JAKARTA – Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, dokter Turro Wongkare menyebut penderita COVID-19 sama seperti orang mengindap penyakit TBC. Mereka wajib menggunakan masker dan membutuhkan dukungan dari keluarga dan lingkungan.
“COVID-19 itu bukan kutukan. COVID-19 penyakit biasa yang menular. Sama seperti TBC, cacar dan flu. Hanya ini mematikan kalau tidak ikuti protokol kesehatan, bisa terpapar,” ujar Turro.
Dia menegaskan orang yang terpapar COVID-19 bukan berarti akhir dari perjalanan hidup. Sama dengan penderita TBC yang berpotensi sembuh. Masyarakat, lanjutnya, harus tetap beraktivitas dan berdampingan dengan COVID-19.
“Tentu dengan mengubah kebiasaan hidup secara keseluruhan. Selain itu, patuh pada protokol kesehatan. Terapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) secara konsisten. COVID-19 ini sama dengan penyakit lainnya. Karena itu, orang yang terpapar jangan dijauhi. Apalagi sampai dikucilkan,” paparnya.
Dia menyoroti hasil survei BPS pertengahan September 2020 lalu yang menyebut 7 persen masyarakat memberikan stigma pada penderita COVID-19. “Harus ada keseimbangan dalam menyampaikan informasi tanpa menakut-nakuti,” ucapnya.
Hal senada disampaikan doktrer Norman Zainal. Dia mengatakan pemakaian masker menjadi alat untuk mencegah penularan. Masker secara ilmiah diyakini mencegah penularan melalui droplet. “Masyarakat harus menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dalam kehidupan sehari-hari,” kata Norman. (fin)