PAKAR mengingatkan jika menjelang akhir tahun 2020 ini, kita akan dihadapkan pada “twindemic”, di mana COVID-19 dan flu akan secara berbarengan menyebarkan ancamannya.
Namun jika ditanya tentang mana yang lebih berat antara COVID-19 dan flu. maka pakar ini berpendapat demikian.
“Keduanya sama-sama berat, namun jika harus memilih, jawaban saya adalah COVID-19 lebih buruk (dari flu),” kata dokter William Schaffner dari National Foundation for Infectious Diseases, seperti dikutip Men’s Heatlh.
Mengapa COVID-19, menurut dia, penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 itu, dapat menyerang siapa saja, dan belum ada vaksin yang benar-benar diperuntukan untuk menanganinya.
Sementara flu yang disebabkan virus influenza, kata Schaffner, sudah sangat lama didalami oleh para ahli, dan dapat diatasi dengan obat-obatan antiviral.
Di sisi lain pula, lanjut dia lagi, COVID-19 ternyata punya daya sebar dan tular yang jauh melebihi flu, yang secara medis, merupakan salah satu penyakit dengan daya tular yang tinggi.
Dan jika bicara fatalitas, COVID-19 menurut sebuah studi yang dirilis pada JAMA Internal Medicine, adalah lima kali lebih berbahaya dibandingkan flu yang penyebarannya musiman itu.(ruf/fin)