MAKASSAR – Tenaga guru memang mendominasi pengusulan CASN 2021 Pemkot Makassar. Akan tetapi, belum bisa mengurai masalah tenaga honorer K2 yang didominasi tenaga guru.
Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Makassar, Kadir Masri mengatakan, jumlah tenaga honorer kategori dua (K2) masih banyak. Mereka butuh kepastian pengangkatan menjadi calon aparatur sipil negara (CASN).
“Jumlahnya sekitar 800-an. Didominasi guru. Sisanya tenaga administrasi,” ujarnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Jumat, 16 Oktober.
Pemkot pun berharap penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 bisa berbarengan dengan perekrutan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Seperti skema formasi 2018, penerimaan CASN dan PPPK dibuka hampir bersamaan.
“Di pemkot kita pasti berharap ada formasi untuk PPPK. Kalau CASN, formatnya sudah ada. Kita isi sesuai kebutuhan di pemkot,” terang Kadir.
Meski belum ada petunjuk permintaan PPPK, kata Kadir, pemkot sudah punya skema jika prosedur penerimaan itu kembali dibuka.
Apalagi, komposisi honorer K2, terutama di lingkup guru masih banyak. PPPK menjadi alternatif terbaik, agar para honorer K2 mendapat hak yang sama dengan ASN.
“Kemarin kita dihubungi Pusat, diminta untuk akomodasi K2 yang tak lain tenaga guru. Untuk PPPK, nanti kita harap skema bisa mengakomodasi teman-teman honorer,” terang Kadir.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Basri Rakhman mengatakan, pemkot siap membuka formasi PPPK.
Hanya saja pihaknya baru bisa mengusulkan formasi CASN 2021. “PPPK itu kita masih tunggu arahan Pusat. Kalau ada kuota kita tentu akan terlibat,” katanya.
Basri berharap PPPK nanti bisa mengakomodasi honorer K2. Alasan dibukanya formasi tersebut untuk menjawab permintaan tenaga honorer. Terutama yang berusia di atas 35 tahun. (fin)