CIREBON- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Cirebon memasuki musim hujan. Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat musim hujan tiba.
Utamanya potensi bencana hidrologi.
Di wilayah Kota Cirebon, musim hujan telah dimulai di dasadarian ke dua atau 10 hari kedua bulan Oktober ini.
Prakirawan BMKG Kertajati, Ahmad Faa Iziyn menyatakan, berdasar zona musim (ZOM), ada sejumlah wilayah selain Kota Cirebon yang telah memasuki musim hujan dasadarian kedua. Seperti di Kecamatan Arjawinangun, Panguragan, Ciwaringin, Klangenan, Gunung Jati, Plumbon, Sumber dan Dukupuntang.
Baca juga:
Mulai Hari Ini, RSD Gunung Jati Cirebon Tutup Sementara
Pemburu Sudah Tangkap Hantu Kuyang, Langsung Dibakar
34 Hari Kabur dari Lapas 1 Tangerang, Cai Changpan Kini Ditemukan Tewas Gantung Diri
Selain itu sejumlah wilayah di Cirebon timur juga telah memasuki masim hujan seperti Babakan, Pabedilan, Losari dan Ciledug.
\"Perkiraan perbandingan awal musim hujan 2020-2021 sama hingga mundur 1 dasadarian (10 hari) dibanding rata-ratanya,\" jelasnya.
Sementara wilayah lain, seperti Kaliwedi, Gegesik, Kapetakan, Mundu, Beber, Lemahabang, Astanajapura dan lainya baru akan memasuki musim hujan pada dasadarian ketiga.
Ahmad pun meminta kepada masyarakat supaya mengantisipasi potensi potensi yang tidak diinginkan. Dengan selalu menjaga kesehatan dan lingkungan. Kemudian membersihkan saluran air dan pembuangan sampah yang bisa menjadi penyebab terjadinya banjir atau genangan.
\"Bagi yang bercocok tanam juga bisa sesuaikan rencana pola tanamnya,\" pungkasnya. (awr)