CIREBON- Tertangkapnya anak-anak pelajar oleh aparat kepolisian karena ikut demo menolak UU Omnibus Law, menjadi perhatian serius Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Cirebon.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapas Kelas I Cirebon, Giyanto berharap kepada orang tua yang anak anaknya ditahan polisi, agar ke depan lebih meningkatkan pengawasan.
Pengawasan ini penting, khususnya dalam penggunaan media sosial. Sebab, dampaknya luar biasa dan anak-anak belum tentu bisa menyaring antara sisi postif dan negatif. “Di sinilah perlu peran serta orang tua mengawasi nak anaknya dalam bermain sosmed,” kata Giyanto, kepada Radar Cirebon, Minggu (18/10).
Tidak hanya itu, Giyanto juga berpesan agar pendidikan kepada anak-anak tetap diperhatikan. Walaupun anak-anak belajar di rumah, tidak bisa serta merta dilepas. Orang tua mesti mengawasi dan memberikan perhatian.
Sementara itu, dalam diversi kepada anak-anak yang ditahan akibat demonstrasi, dicapai poin kesepakatan. Diantaranya, anak-anak dikembalikan kepada orang tua dengan pembimbingan dan pengawasan oleh Bapas Kelas I Cirebon. Kemudian pemberlakuan jam malam kepada anak.
Pihaknya mengapresiasi berbagai pihak dan khususnya pembimbing kemasyarakatan yang telah mendampingi anak-anak, meskipun harus menerapkan protokol kesehatan. (abd/adv)