Jelang Maulid Nabi, Keraton Kasepuhan Helat Tradisi Siraman Panjang

Jumat 23-10-2020,13:05 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Masih dalam rangkaian kegiatan jelang memperingati Maulid Nabi (Maulidan), Keraton Kasepuhan Cirebon melaksanakan ritual tradisi Siraman Panjang.

Ritual tersebut berlangsung di Bangsal Pungkuran Keputren Keraton Kasepuhan, Jumat pagi (23/10).

Pantauan radarcirebon.com, para abdi dalem beserta Sultan Sepuh Lukman Zulkaedin mencuci piring serta benda-benda pusaka menggunakan air yang sudah didoakan terlebih dahulu.

Adapun benda-benda yang dicuci terdiri 9 piring berusia sekitar 700 tahun dan 40 piring kaligrafi berusia sekitar 600 tahun. Selain piring, dua buah guci berusia sekitar 700 tahun serta dua buah botol kristal berusia sekitar 500 tahun.

Puluhan benda pusaka yang dibersihkan di Bangsal Pungkuran Keputren Keraton Kasepuhan itu merupakan peninggalan para wali yang menyebarkan agama Islam. Benda-benda yang dicuci tersebut akan digunakan pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Kamis (29/10).

\"Alhamdulillah hari ini (23/10), kami melaksanakan tradisi siraman panjang dan bukan ikan bekaseman. Tradisi siraman panjang mempunyai makna tersendiri terutama dalam ajaran Islam. Saat hendak beribadah pun umat Islam diwajibkan menyucikan bandannya dari hadas besar dan hadas kecil,\" ujar Sultan Sepuh Lukman Zulkaedin, Jumat (23/10).

Masih kata sultan, puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad atau ritual Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan akan digelar terbatas pada kamis 29 Oktober.

2

\"Tahun ini karena masa pandemi covid-19 telah memaksa perubahan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad. Dan Keraton Kasepuhan mengeluarkan maklumat untuk meniadakan pasar rakyat maulidan. Kegiatan ritual siraman panjang jimat pagi ini juga dilaksanakan secara terbatas,\" pungkasnya. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait