Direstui Gubernur, Pembangunan Kampus 2 Polman di Cirebon Tunggu Dukungan Walikota

Jumat 23-10-2020,20:12 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah merestui pembangunan Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung di Kota Cirebon.

Hal tersebut ditandai dengan dihibahkannya tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 17 hektare di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, untuk dijadikan lahan pembangunan kampus.

\"Alhamdulillah, kalau dari Gubernur sudah merestui dengan dihibahkannya tanah milik pemprov untuk pembangunan kampus,\" ujar Humas Polman Haikal Aulia Rahman, melalui sambungan telepon, Jumat (23/10).

Baca juga:

Tega! Yulia Istri Dokter Kerabat Jokowi Dihabisi Pakai Linggis di Kandang Ayam

Duh, Presenter BMLG Jadi Korban Pelecehan Seksual

Viral, Tank Baja Isi BBM ke SPBU

2

Dihibahkannya tanah tersebut, membuat pembangunan kampus 2 berbasis Industri 4.0 itu kian terwujud. Karena akan mempermudah pengajuan dana ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN), yang batasnya sampai November 2020.

\"Proses hibah sudah disetujui Gubernur sebelum November 2020. Dan bila pengajuan dananya selesai, maka pembangunan bisa dimulai pada 2021,\" katanya.

Namun demikian, Haikal mengungkapkan, hingga saat ini belum memperoleh dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

Sejauh ini, kata Haikal, pihaknya belum dapat beraudiensi langsung bersama Walikota Cirebon.

Namun, hasil komunikasi dengan Sekda Cirebon Agus Mulyadi, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon merespons positif langkah pembangunan tersebut.

\"Sebelumnya kami sudah ketemu Pak Sekda Cirebon, tapi belum ketemu dengan Pak Walikota, untuk memperoleh kata langsung terkait rekomendasi yang diberikan. Karena kampus tersebut akan dibangun di teritorial Cirebon,\" ungkapnya.

Dalam hal ini, diharapkan dukungan penuh dari Pemkot Cirebon, demi kemajuan daerah dan masyarakat Cirebon itu sendiri.

\"Kami berharap Pemkot Cirebon mendukung penuh untuk kemajuan Cirebon. Agar nanti masyarakat lokal mempunyai daya saing ketika kawasan Metropolitan Rebana terwujud. Jadi jangan sampai lapangan-lapangan kerja di kawasan itu didominasi daerah luar, karena kurangnya SDM lokal,\" tuturnya.

Tags :
Kategori :

Terkait