Ini Dia Rentetan Pernyataan Pedas Gus Nur sebelum Ditangkap

Minggu 25-10-2020,09:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Gus Nur atau Sugi Nur Raharja ditangkap tim Bareskrim Mabes Polri di rumahnya, daerah Pakis Malang Kabupaten, Jawa Timur (Jatim), Jumat (23/10/2020).

Gus Nur juga kerap menyoroti pemerintahan Presiden Jokowi. Gus Nur mengungkapkan jika rezim Jokowi tidak ada baiknya.

Pernyataan ini dilontarkan Gus Nur kala berdiksusi dengan ahli Hukum dan Tata Negara, Refly Harun, melansir dari kanal YouTube Refly, Senin (19/10/2020).

Inilah ungkapan kontroversi Gus nur:

Rezim Laknatullah

\"Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek. Laknatullah,\" kata Gus Nur.

\"Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara,\" tegas dia.

2

Banyak Dusta

\"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya,\" ujar Gus Nur.

Kebohongan di Kampung Akuarium

\"Kita ambil contoh (kebohongan) ya. Itu Kampung Akuarium di Jakarta. Waktu itu (Jokowi) masih Gubernur. waktu itu tandan tangan janji politik, hitam di atas putih dibacakan kontra politik, bahwa itu nggak akan digusur. Ternyata setelah jadi (Gubernur) digusur juga,\" kata Gus Nur.

\"Memang negara ini sedang disetting secara agama seperti Andalusia, hancurnya Islam di Spanyol, dibikin sekuler dibikin liberalisme. Secara negara, ya sudah memang dibikin miskin seperti ini,\" tukas Gus Nur.

\"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya,\" ujar Gus Nur.

Tidak hanya itu, Gus Nur juga dianggap menghina dan melecehkan pimpinan NU serta kaum nahdliyin.

Pernyataan yang dimaksud ialah saat Gus Nur mengibaratkan NU sebagai sebuah bus yang sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya ugal-ugalan. Selain itu, isi busnya adalah PKI, liberal dan sekuler.

Tags :
Kategori :

Terkait