CIREBON - Operasi Zebra Lodaya 2020 mulai digelar Senin (26/10). Ada tiga jenis pelanggaran yang menjadi prioritas sasaran penindakan dalam operasi yang akan berlangsung hingga 8 November mendatang.
KBO Satlantas Polres Cirebon, Ipda Joni dikonfirmasi radarcirbon.com menyatakan, ketiga pelanggaran prioritas itu adalah pengendara melawan arus, pengendara tidak memakai helm, dan tidak menaati rambu-rambu lalulintas.
\"Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2020, Satlantas Polres Cirebon Kota (Ciko), Senin (26/10) telah melakukan tilang sebanya 51 pelanggar dan berupa teguran sebanyak 437 pelanggar,\" katanya.
Baca juga:
Dianggap Tak Sopan, Ade Londok Dicuekin Malih
Penerapan Buka Tutup Jalan di Kota Cirebon Masih Berlaku hingga Desember 2020
Sebelum Tabuh Gong Sekati, Nayaga Tak Boleh Berhubungan Intim
Joni menyebutkan, Operasi Zebra Lodaya 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini tidak ada razia yang bersifat stasioner (di jalan).
\"Jadi sekarang sifatnya mobile atau hunting. Jika saat hunting ditemukan pelanggaran, maka kami lakukan tindakan,\" sebutnya.
Masih kata KBO Lantas, Operasi Zebra Lodaya 2020 bertujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
\"Jadi tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas pada situasi adaptasi kebiasaan baru serta untuk memutus mata rantai Covid-19. Polantas Polres Ciko siap menciptakan Kamseltibcar Lantas yang aman dan kondusif di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota,\" pungkasnya. (rdh)