Ricuh, Buntut Pemasangan Spanduk Penolakan Sultan Sepuh XV

Selasa 27-10-2020,17:24 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Pemasangan spanduk penolakan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh Xv oleh Keluarga Besar Pangeran Jayawikarta, berujung ricuh.

Pemasangan spanduk tersebut dilakukan di sekitar Keraton Kasepuhan dan dihentikan pendukung PRA Luqman Zulkaedin.

Pantauan di lokasi, awalnya pemasangan spanduk tersebut berjalan aman, namun tiba-tiba muncul seseorang berkaos warna kuning langsung marah-marah dan meminta spanduk tersebut dicopot.

\"Luqman sudah sah jadi sultan, kenapa kalian menolak? Maksudnya apa ini?,\" teriaknya.

Tak berlangsung lama, teman-teman dari pria tersebut berdatangan dan sempat terjadi adu argumen dan saling dorong.

Beruntung, kericuhan tidak berlangsung lama setelah aparat kepolisian dari Polres Cirebon Kota dan TNI tiba di lokasi.

\"Tujuan pemasangan spanduk ini karena kami Keluarga Besar Pangeran Jayawikarta menolak Luqman sebagai Sultan. Karena sudah bukan rahasia umum lagi beberapa kalangan juga menolak,\" ujar Jujun salah satu kerabat Keluarga Besar Pangeran Jayawikarta, kepada radarcirebon.com, Selasa (27/10).

2

Jujun menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah hukum. \"Adanya aksi penolakan tadi menujukan bahwa mereka  arogansi,\" tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, situasi sudah kondusif karena petugas kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga di lokasi.(rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait