Nasib Porter Stasiun selama Pandemi

Selasa 27-10-2020,19:50 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Seluruh sektor kehidupan terdampak pandemi Covid-19. Terutama bagi warga yang biasa menawarkan jasa. Seperti yang dialami oleh porter di Stasiun Kejaksan Cirebon ini.

Setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta maupun di sejumlah daerah, pendapatan mereka pun ikut tergilas.

Adalah Ade Surahman (40). Porter asal Kota Cirebon ini mengaku sudah 5 tahun bekerja di Stasiun Kejaksan Cirebon. Meski kini sepi pekerjaan, bersama rekan-rekannya, mereka tetap setia untuk datang ke stasiun setiap hari.

\"Ia mas masih sepi penumpang sejak awal-awal corona. Tapi, masih ada kereta api yang berhenti di Stasiun Kejaksan Cirebon. Jumlah porter juga tambah sedikit. Paling yang rutin datang itu yang rumahnya deket stasiun,\" ujar Ade, yang ditemui di Stasiun Kejaksan Cirebon, Selasa (27/10).

Sebelum Covid-19 mewabah, Ade mengaku bisa mendapatkan uang Rp100-150 ribu/hari. Namun, saat ini, seringkali tidak mendapatkan penghasilan

“Saya dan teman-teman porter di sini cari sampingan jadi tukang parkir dan lain-lain untuk bisa dapat uang,\"akunya.

Ade berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu dan kembali normal. \"Saya dan teman-teman ya berharap kembali normal dan wabah Covid-19 cepat berlalu,\" pungkasnya. (rdh)

2

Tags :
Kategori :

Terkait