Soal Penyerangan di Prancis, Macron: Serangan Teroris Islam

Jumat 30-10-2020,07:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron angkat bicara soal serangan penusukan yang menewaskan tiga orang di Kota Nice, Perancis. Macron bersumpah Prancis tidak akan menyerah setelah insiden penyerangan yang disebutnya sebagai \'serangan teroris Islam\'.

Dilansir dari AFP, Kamis (29/10/2020), Macron bersumpah bahwa \"Prancis tidak akan menyerah pada nilai-nilai kami\". Hal itu disampaikannya usai penyerangan yang dilakukan seorang pria di gereja Notre-Dame di pusat Kota Nice dan menewaskan tiga orang.

Serangan itu disebut Macron sebagai \"serangan teroris Islam\"

Macron menyampaikan duka cita kepada umat Katolik di Prancis setelah kejadian penusukan itu. Ia juga mendesak orang-orang dari semua agama untuk bersatu dan tidak \"menyerah pada semangat perpecahan\".

Baca Juga: Tak Seramai Biasanya, Panjang Jimat Keraton Kanoman Lengang

Seperti diketahui, seorang pria bersenjata pisau menewaskan tiga orang dan melukai beberapa orang lainnya di kota Nice, Prancis. Pelaku serangan telah ditangkap polisi.

Identitas pelaku belum diumumkan. Seperti dilansir The Guardian, Wali Kota Nice, Christian Estrosi mengatakan pembunuhan itu terjadi pada pukul 09.00, Kamis (29/10) waktu setempat di dalam dan di luar gereja basilika Notre-Dame di pusat kota Nice.

2

Dilaporkan bahwa penyerang terluka setelah ditembak polisi dan telah dibawa ke rumah sakit. (yud)

Tonton video berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=GWYDNp-DLIc
Tags :
Kategori :

Terkait