Menurut Anadolu, gugatan itu menuduh Wilders menggunakan bahasa yang \"menghina kehormatan dan martabat presiden dan menargetkan kepribadian, martabat, dan reputasi Erdogan\".
Wilders dikenal sebagai politikus sayap kanan di Negeri Kincir Angin kerap melontarkan pendapat anti-Islam. Wilders yang memimpin partai oposisi terbesar di Parlemen Belanda, Partai untuk Kebebasan, mengabaikan gugatan itu dan menggambarkan Erdogan sebagai pecundang. (der/fin)