CIREBON - Dalam rangka milad (ulang tahun) Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) pada 1 November 2020, Mandiri Syariah Cirebon Plered menggelar program BSM Mengalirkan Berkah (BMB). Program tersebut yakni dengan menyerahkan bantuan berupa dana masing-masing sebesar Rp10 juta kepada Masjid Al-Mustaqim Weru dan Masjid Jami Al-Karomah Plered, Kabupaten Cirebon.
Bantuan diserahkan oleh Kepala Cabang Mandiri Syariah Cirebon Plered, Mohamad Ramdan Arifiandi kepada pengurus DKM, Rabu (4/11). Ramdan mengatakan, BMB adalah program sinergi Mandiri Syariah dan Laznas BSM Umat untuk masyarakat. Termasuk mereka yang terdampak Covid-19. Dengan total nilai bantuan sebesar Rp9,7 miliar, BMB menyasar empat concern utama. Yakni ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, dan bantuan modal usaha untuk masyarakat.
Untuk ketahanan pangan, dalam bentuk bantuan (santunan) sembako senilai Rp165.000 per paket. Bantuan pendidikan dieksekusi melalui program orang tua asuh atau beasiswa bagi pelajar yatim dan dhuafa sebesar Rp300rb per siswa per bulan. Bantuan kesehatan dalam bentuk bantuan alat sanitasi (sarana cuci tangan, masker, hand sanitizer, disinfektan, termometer tembak dan alat kesehatan lainnya). Adapun untuk bantuan modal usaha kecil (ultra mikro), diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, misalnya pedagang, tukang ojek dan lainnya dengan maksimal nilai bantuan Rp500.000 per satu jenis usaha
BMB juga merupakan implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Mandiri Syariah yang ditujukan bagi kemaslahatan umat dan lingkungan dengan memfungsikan masjid sebagai distribution channel dan basis pelaksanaan program.
Dalam program yang dilaksanakan selama Oktober dan November 2020 di Region dan Area Mandiri Syariah seluruh Indonesia, Mandiri Syariah turut melibatkan seluruh stake holders. Termasuk nasabah dan pegawai untuk memberikan nilai tambah kepada umat dan lingkungan.
“Dalam menjalankan operasional bank, kami tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga people (masyarakat dan umat) serta planet (lingkungan),” kata Ramdan.
‘’Pandemi Covid-19 ini ujian bagi semua dan mendorong masyarakat untuk saling peduli kepada sesame. Dan mereka yang secara ekonomi juga terdampak. Karena itu, kami berterima kasih kepada nasabah dan pegawai yang bahu-membahu berdonasi serta berkontribusi dalam program BMB,’’ tambahnya.
Secara teknis, Mandiri Syariah akan menilai aspek apa yang menjadi kebutuhan prioritas masjid sesuai persetujuan pihak DKM. Kemudian, masjid akan memberikan rekomendasi penerima sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Berupaya menjadi sahabat finansial, spiritual dan sosial bagi nasabah, serta menempatkan customer centric sebagai prioritas, Mandiri Syariah fokus pada produk retail dan konsisten melakukan inovasi dalam layanan digital. Layanan digital diimplementasikan dalam aplikasi Mandiri Syariah Mobile, Net Banking maupun layanan digital branch. Di antaranya fitur buka rekening online, tarik tunai tanpa kartu ATM, layanan interaktif virtual yang dapat diakses selama 24 jam (Aisyah), di mana ketiga fitur tersebut baru dimiliki oleh Mandiri Syariah. Ataupun fitur layanan khas syariah lainnya, seperti info waktu salat, lokasi masjid terdekat, ziswaf, dan lain-lain.
Hingga September 2020, kinerja Mandiri Syariah tumbuh dengan baik, resilient, dan solid dengan kualitas yang terjaga. Mandiri Syariah berhasil meraih pencapaian tertinggi dengan menghimpun laba tembus ke angka Rp1,07 triliun (unaudited). Meningkatkan pembiayaan hingga 7,39% yoy menjadi Rp79,27 triliun dengan kualitas terjaga baik. Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah ditopang dengan adanya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28% yoy menjadi Rp106,12 triliun sehingga aset Mandiri Syariah mencapai Rp119,43 triliun, tumbuh 16,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya. (ara/adv/ril)