JAKARTA – Meski penanganan Covid-19 semakin baik, masyarakat diminta tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat. Justru capaian baik ini menjadi motivasi meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pencegahan Corona.
“Selalu disiplin protokol 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Pastikan juga isitirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan rutin berolahraga,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Rabu (4/11).
Selain itu, masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala. Bagi masyarakat yang positif Corona, agar mengikuti anjuran tenaga kesehatan selama masa perawatan. Sehingga segera cepat sembuh. Selain itu, masyarakat jangan takut ke rumah sakit karena semua biaya perawatan ditanggung pemerintah.
“Ingat, kunci keberhasilan adalah menjalankan komitmen untuk menjalankan protokol kesehatan. Pandemi ini, akan lebih mudah ditangani apabila masyarakat dan pemerintah bahu membahu menjalankan perannya masing-masing,” terang Wiku.
Dia menyampaikan Satgas mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19. Termasuk masyarakat dan pemerintah yang menerapkan protokol kesehatan. “Kamu ucapkan terimakasih atas usaha dan kerja keras, serta kesabaran semua pihak. Baik masyarakat, tenaga kesehatan, relawan maupun pemerintah dalam menjalani kehidupan baru dengan beradaptasi terhadap Covid-19,” ucapnya.
Indonesia, lanjutnya, telah mengukir prestasi dalam penanganan Corona. Seperti tren penurunan kasus aktif, penurunan angka kematian, dan tren kenaikan angka kesembuhan dari bulan ke bulan. “Terkait protokol kesehatan , sudah lebih dari 68 persen masyarakat mematuhinya,” terang Wiku.
Di sisi lain, upaya pemerintah terkait 3T (testing, tracing dan treatment), pencapaiannya juga meningkat. Pada testing, Juni 2020 lalu sebanyak 16,86 persen. Kemudian, berangsur-angsur meningkat hingga minggu ketiga Oktober 2020 pernah mencapai 82,51 persen
“Akan tetapi masih ada tugas menanti. Seperti menekan angka kematian nasional sampai di bawah angka dunia. Kemudian menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh,” pungkas Wiku.(fin)