CIREBON - Dalam rangka milad (ulang tahun) ke-21 Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) pada 1 November 2020, Mandiri Syariah Branch Office Cirebon Siliwangi menggelar program BSM Mengalirkan Berkah (BMB). Program tersebut dengan menyerahkan bantuan berupa dana sarana sanitasi dan alat kesehatan pencegahan Covid-19 untuk masjid. Serta dana beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim piatu dan fakir miskin sebesar Rp10 juta kepada Masjid Al-Aqobah, Samadikun, Kota Cirebon.
Bantuan diserahkan oleh Branch Manager BSM Cirebon Siliwangi, Budi Nurachman kepada Ketua DKM Al-Aqobah, Marfudin, Senin (9/11). BMB juga merupakan implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Mandiri Syariah yang ditujukan bagi kemaslahatan umat dan lingkungan, dengan memfungsikan masjid sebagai distribution channel dan basis pelaksanaan program.
Branch Manager BSM Cirebon Siliwangi, Budi Nurachman mengatakan, BMB adalah program sinergi Mandiri Syariah dan Laznas BSM Umat untuk masyarakat. Termasuk mereka yang terdampak Covid-19. Dengan total nilai bantuan sebesar Rp9,7 miliar ke penjuru negeri, BMB menyasar empat concern utama. Yakni ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, dan bantuan modal usaha untuk masyarakat.
“Untuk ketahanan pangan, kami berikan dalam bentuk bantuan (santunan) sembako senilai Rp165.000 setiap paket. Bantuan pendidikan kami eksekusi melalui program orang tua asuh atau beasiswa bagi pelajar yatim dan dhuafa sebesar Rp300 ribu per siswa per bulan. Bantuan kesehatan kami berikan dalam bentuk bantuan alat sanitasi seperti sarana cuci tangan, masker, hand sanitizer, disinfektan, termometer tembak dan alat kesehatan lainnya. Untuk bantuan modal usaha kecil (ultra mikro), diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, misalnya pedagang, tukang ojek, dan lainnya, dengan maksimal nilai bantuan Rp500.000 per satu usaha,” ujarnya.
Budi mengungkapkan, dalam program yang dilaksanakan selama Oktober dan November 2020, di Region dan Area Mandiri Syariah seluruh Indonesia, Mandiri Syariah turut melibatkan seluruh stake holder. Termasuk nasabah dan pegawai untuk memberikan nilai tambah kepada umat dan lingkungan.
“Dalam menjalankan operasional bank, kami tidak hanya berorientasi pada profit. Namun juga people (masyarakat dan umat) dan planet (lingkungan). Pandemi Covid-19 ini ujian bagi semua dan mendorong masyarakat untuk saling peduli kepada sesame, serta mereka yang secara ekonomi juga terdampak. Karena itu, kami berterima kasih kepada nasabah dan pegawai yang bahu-membahu berdonasi serta berkontribusi dalam program BMB ini,” ungkapnya.
Secara teknis, Mandiri Syariah akan menilai aspek apa yang menjadi kebutuhan prioritas masjid sesuai persetujuan pihak masjid. Kemudian, masjid akan memberikan rekomendasi penerima sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Berupaya menjadi sahabat finansial, spiritual dan sosial bagi nasabah, serta menempatkan customer centric sebagai prioritas, Mandiri Syariah fokus pada produk retail dan konsisten melakukan inovasi dalam layanan digital. Layanan digital diimplementasikan dalam aplikasi Mandiri Syariah Mobile, Net Banking maupun layanan Digital Branch. Di antaranya fitur buka rekening online, tarik tunai tanpa kartu ATM, layanan interaktif virtual yang dapat diakses selama 24 jam (Aisyah). Di mana, ketiga fitur tersebut baru dimiliki oleh Mandiri Syariah. Atau pun fitur layanan khas syariah lainnya seperti info waktu salat, lokasi masjid terdekat, ziswaf, dan lainnya.
Hingga September 2020, kinerja Mandiri Syariah tumbuh dengan baik, resilient, dan solid dengan kualitas yang terjaga. Mandiri Syariah berhasil meraih pencapaian tertinggi dengan menghimpun laba tembus ke angka Rp1,07 triliun (unaudited). Dan meningkatkan pembiayaan hingga 7,39% yoy menjadi Rp79,27 triliun dengan kualitas terjaga baik. Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah ditopang dengan adanya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28% yoy menjadi Rp106,12 triliun sehingga aset Mandiri Syariah mencapai Rp119,43 triliun, tumbuh 16,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Ketua DKM Al-Aqobah, Ustad Marfudin tidak menyangka bisa mendapat program BMB. “Ya awalnya saya buka rekening untuk donasi pembangunan dan renovasi masjid di BSM, lalu tidak berapa lama saya dihubungi dan masjid saya mendapatkan program ini,” ujarnya.
Marfudin mengungkapkan, bantuan dari program BMB sangat membantu dalam segala hal. “Jamaah kami juga banyak anak yatim piatu dan tidak mampu sehingga sangat membantu sekali, lalu kita juga memang membutuhkan sanitasi,” ungkapnya. (den/adv)