CIREBON - UMK Kota Cirebon tahun 2020 yang semula Rp2.219.000, sekarang UMK 2021 naik 1, 44% menjadi Rp2.251.000.
Hal tersebut diungkapkan Sutikno selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Cirebon ditemui radarcirebon.com di Balai Kota Cirebon, Jumat (12/11).
\"Kenaikan tersebut berdasarkan hasil pertemuan Dewan Pengupahan, pengusaha dan disnaker pada 5 November lalu,\" ungkapnya.
Baca juga:
Kenaikan UMK Kota Cirebon 2021 Rp30,961 Dinilai Tidak Manusiawi, Begini Tanggapan Wali Kota Azis
Di Kota Cirebon, Pelajar Urutan Dua Tertinggi Pengguna Narkoba
Hanya Tersisa Dua Zona Hijau di Kabupaten Cirebon, Kecamatan Ini
Dikatakan Sutikno, kenaikan UMK Kota Cirebon lebih rendah dari Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka.
\"Untuk Kabupaten Cirebon UMK 2021 naiknya sebesar 3,3% termasuk Kabupaten Majalengka juga kenaikan UMK 2021 sebesar 3,3%. Nah, karena UMK Kota Cirebon lebih rendah, untuk itu Apindo dan Dewan Pengupahan Kota Cirebon akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas soal tersebut,\" katanya.
Dijelaskan Sutikno, berdasarkan surat edaran dari Menteri Tenaga Kerja, Gubernur Jawa Barat dan Dewan Pimpinan Nasional Apindo agar tidak melakukan kesepakatan menaikan UMK tahun 2021.
\"Meski demikian tetap saja kita sepakat dengan pak wali melihat rasa keadilan. Saya belum bisa memastikan apakah akan melakukan kenaikan atau tidak itu tergantung dari hasil pertemuan lanjutan nanti sebelum tanggal 19 November. Namun bagi saya peluang kenaikan UMK Kota Cirebon kemungkinannya besar,\" katanya.
Sutikno menuturkan, daerah yang menaikkan UMK adalah Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka.
\"Kalau Indramayu infonya hari ini (13/11). Untuk Indramayu dipastikan kenaikan UMK 2021 lebih tinggi. Di Indramayu ada dua upah yakni UMK dan UMSK (Upah Minimum Sektor Kabupaten),\" pungkasnya. (rdh)