KUNINGAN — Bupati Acep Purnama membuka acara Diklatsar Banser Kuningan di lapangan sepak bola Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Sabtu (14/11). Diklatsar Banser yang diikuti sebanyak 50 kader Ansor ini berlangsung selama tiga hari.
Pendidikan dan pelatihan ini tak terbatas hanya untuk laki-laki, namun terbuka bagi kader-kader Ansor dari kalangan perempuan. Sebab kegiatan ini menjadi ruang untuk mencetak kader-kader Ansor agar lebih militan khususnya terhadap Nahdlatul Ulama.
Bupati Acep Purnama mengapresiasi adanya Diklatsar Banser yang diadakan GP Ansor Kuningan. Keberadaan Banser di Kabupaten Kuningan dinilai cukup strategis sebagai wadah yang bermanfaat.
Baca juga:
Prediksi Penemu Vaksin: Pandemi Covid-19 Berakhir Pada…
Soal Pilpres, Anak-anak Trump Malah Berbeda Sikap, Kok Bisa?
Aktor Bollywood Tewas Diduga Bunuh Diri
“Saya mengajak agar kita bersama-sama khususnya kepada kader Ansor untuk terus menjaga keutuhan NKRI. Kita sepakat untuk mengawal kesakralan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945,” katanya.
Menurutnya, untuk menciptakan SDM berkualitas diperlukan peningkatan mutu profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan pada organisasi untuk perjuangan bangsa dan negara. Sekaligus memperkuat semangat persatuan dan kesatuan, serta pengembangan wawasan anggota banser melalui pendidikan dan pelatihan.
“Ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari usaha pembinaan Ansor kepada Banser secara menyeluruh. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan lapangan, sesuai dengan tugas pokok dan peran Banser yakni menjadi barisan terdepan dalam mengawal dan mengamankan Ulama maupun kiai NU serta menjaga NKRI,” ungkapnya.
Ia berharap, para peserta Diklatsar Banser dapat betul-betul mengikuti semua program diklat ini dengan penuh disiplin, memiliki motivasi tinggi, bersemangat untuk memahami dan mendalami materi diklat. Serta perbanyak kegiatan pemecahan masalah melalui diskusi antar peserta diklat. Dengan demikian akan lebih memperluas dan memperdalam hasil pembelajaran.
“Kepada seluruh Anggota Banser, saya berharap untuk selalu merenungkan kembali bagaimana seharusnya empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dapat benar-benar fungsional dalam menopang kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga NKRI menjadi negara yang betul-betul Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbhun Ghaffur,” imbuhnya.