JAKARTA – Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 mengalami peningkatan. Hal ini berdampak pada keterisian ruang isolasi.
“Semula 32 persen. Saat ini sudah naik menjadi 53 persen,” kata Doni dalam konferensi pers di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11).
Tidak hanya ruang isolasi, peningkatan keterisian juga terjadi di ruang ICU rumah sakit rujukan Jakarta sebanyak 98 rumah sakit. Saat ini berada di posisi 68 persen. Bahkan, pada periode September sempat berada di angka 83 persen.
Menurutnya, kondisi tersebut harus diatasi sesegera mungkin. Sebab, ruang isolasi dan ICU rumah sakit tidak boleh penuh. Sebab itu, protokol kesehatan tetap menjadi kunci penting dalam penanganan COVID-19.
“Disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan kesadaran kolektif menjadi penting diterapkan masyarakat. Termasuk tidak mengadakan berbagai macam acara di tengah situasi pandemi COVID-19. Sekali lagi, semua aktivitas yang berhubungan timbulnya kerumunan tolong dihindari,” tegas mantan Danjen Kopassus ini.
Tidak hanya itu, Doni juga mengajak segenap komponen masyarakat saling mengingatkan masing-masing anggota keluarganya agar tidak menghadiri kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Doni mengakui hal itu bukanlah perkara mudah. Sebab berdasarkan data, menjaga jarak dan menghindari kerumunan masih belum optimal dilakukan masyarakat.
Meskipun demikian, protokol kesehatan menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun sudah cukup bagus diterapkan oleh masyarakat.
Mantan Danpaspampres ini ini juga mengingatkan peran strategis dari para tokoh untuk mengajak masyarakat mematuhi disiplin kolektif protokol kesehatan. “Tokoh agama hendaknya bisa menjadi suri tauladan untuk bisa mengingatkan masyarakat,” pungkasnya.(rh/fin)