Waduh, Tubuh Korban Terbakar 50 Persen saat Proses Membatik

Senin 16-11-2020,12:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Malang yang dialami oleh Eri (35). Perajin batik asal Blok Kebagusan, Desa Kali Tengah, Kecamatan Tengatani, Kabupaten Cirebon, mengalami luka bakar pada tubuh dan kepala, saat membatik di dapur rumahnya.

Bahkan, api dalam tungku malam (bahan untuk membatik) terbakar dan menghanguskan semua isi dapur rumah. Peristiwa itu terjadi pada Minggu siang (15/11) sekitar pukul 13.18.

Awalnya, korban melakukan aktivitas seperti biasa, yakni membatik. Malam (bahan untuk membantik) yang sudah matang, terlalu panas, sehingga mengeluarkan api besar.

Baca juga:

Influencer Kuningan Jadi Korban Penipu, Tabungan Rp40 Juta Raib

Tragis, Diduga Tewas di Tangan Kakak Sendiri

Prediksi Penemu Vaksin: Pandemi Covid-19 Berakhir Pada…

2

Eri panik dan meminta tolong kepada adiknya yang sedang di depan rumah. Eri langsung menyiram air ke api malam.

Namun, secara tiba-tiba, api menyambar dan mengenai tubuh Eri hingga korban dipenuhi api. Untungnya, adik Eri yang bernama Salim, datang dan berusaha menyelamatkan korban yang sudah terbakar.

\"Api dari kompor nyamber ke atas. Saya bersama dengan kakak, sama-sama memadamkan. Kakak saya kena lilin batik. Jadi, begitu saya masuk, api sudah ada di sekujur badan kakak saya. Saya tarik kakak saya dan saya masukin ke kolam. Lalu badannya langsung padam,\" tutur Salim (25), kepada Radar Cirebon.

Setelah kejadian itu, tetangga terus berdatangan. Salim hanya fokus kepada kakaknya agar selamat.

\"Saat menyelamatkan kakak, saya luka bakar di tangan. Karena kakak penuh api, jadi tangan saya yang narik kakak, juga kena api,\" katanya, sambil menunjukkan luka di tangannya.

Hingga saat ini, Eri masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Plumbon. Menurut Adi Sucipto, yang merupakan ketua RT setempat, api menyambar karena lilin terlalu matang. Sehingga panas dan menyebabkan adanya api.

Untungnya, masyarakat banyak membantu melakukan pemadaman. Sehingga, api hanya menghanguskan seisi dapur saja.

\"Warga banyak membantu, gotong-royong memadamkan api dengan alat seadanya. Jadi, saat pemadam datang, api sudah mulai padam,\" katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait