Cegah Covid-19, 3M dan 3T Harus Selalu Dilakukan

Rabu 18-11-2020,11:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Profesor Cissy Kartasasmita mengatakan kehadiran vaksin COVID-19 tidak berarti berhenti melakukan protokol kesehatan. Gerakan disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) tetap wajib dilakukan.

“Vaksin bisa melindungi terhadap COVD-19. Tetapi tidak 100 persen. Kita harus tetap melakukan 3M yang benar dan sesering mungkin. Selain itu, jangan berkerumun,” kata Cissy dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (17/11).

Langkah-langkah protokol kesehatan tetap dijalankan untuk memastikan akhir dari pandemi. Apabila hal itu tidak dilakukan, masih sulit untuk diprediksi.

Selain 3M, lanjutnya, penerapan 3T yaitu tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan dini) dan treatment (perawatan) tetap harus rajin dilakukan sampai akhir pandemi.

Meski belum bisa memastikan kapan pandemi COVID-19 akan berakhir, tapi Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan beberapa negara telah mencatatkan ketiadaan kasus baru dalam kurun waktu tertentu.

“Jika tidak ada kasus baru dalam jangka waktu yang lama, kemungkinan tidak akan terjadi lagi penularan COVID-19. Di China sudah tidak pakai masker, sudah tidak melakukan jaga jarak. Itu yang kita inginkan,” paparnya. (rh/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=p2lL4yNTEgo&t=2s
Tags :
Kategori :

Terkait