Halobid, Konsultasi Kebidanan Tinggal Telepon

Rabu 18-11-2020,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON– Selama masa pandemi covid-19, tingkat kunjungan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan konsultasi kebidanan, cenderung menurun. Sehingga, ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Cirebon, menggagas program Halobid, agar layanan tetap bisa diakses oleh masyarakat.

Program Halobid tersebut, di-launching Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati, Kepala Dinkas Kesehatan dr Edy Sugiarto MKes, Ketua IBI Hj Yeni Fitrianingsih SST MKEs, serta pengurus Daerah IBI Jawa Barat.

Program ini memberikan layanan yang meliputi konsultasi kesehatan kebidanan lewat telepon. Layanan kebidanan yang meliputi konsulasi masalah kehamilan, bersalin dan nifas, masalah kesehatan bayi, masalah reproduksi dan KB, serta tumbuh kembang anak. Semua layanan itu dapat dilakukan dengan menelepon enam orang bidan siaga dari IBI Kota Cirebon.

Ketua Pengurus Cabang IBI Kota Cirebon, Yeni Fitrianingsih menjelaskan, Halobid ini merupakan program inisiatif dari pengurus daerah IBI Jabar. “Pada dasarnya permasalahan krusialnya adalah tingkat kunjungan seputar kebidanan di puskesmas maupun bidan praktek, cenderung menurun sat pandemi. Sehingga ada inisiatif ada layanan online,” ujar Yeni, kepada Radar Cirebon.

Dia mengakui, selama pandemi banyak ibu hamil yang takut datang langsung ke faskes. Sehingga, dengan Halobid ini bisa mempermudah Ibu Hamil untuk konseling, karena bisa ditangani secara online melalui sambungan telepon.

“Kalau dari hasil konseling itu memang perlu penangan lebih lanjut, pemeriksaan, dan rujukan, kami merekomendasikan tetap harus datang ke praktik bidan atau Puskesmas terdekat,” ujarnya.

Terkait penurunan kunjungan warga ke praktik kebidanan selama pandemi ini, jumlanya bahkan menurun hingga 50 persen untuk layanan KB.

Pihaknya belum menganalisa apakah pasien layanan KB tersebut telah beralih, misalnya dari KB suntik menjadi KB pil, karena bisa membeli langsung di apotek. Atau karena faktor lain, misalnya memilih untuk tidak lanjut KB. Biasanya pasangan yang sedang program hamil.

Dia menambahkan, layanan ini sebetulnnya sudah bisa diakses dari beberapa bulan yang lalu. Tapi, karena belum sosialisasi jadi masih banyak yang belum tahu. “Targetnya semua layanan masyarakat di kota crb terlayani, jangan sampai ada yang bertanya kepada orang yang tidak berkompeten ya tujuannya untuk menekan angka Kematian ibu dan anak,” tuturnya.

Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati mengapresiasi layanan halobid ini, yang merupakan sebuah bentuk inovasi untuk dapat terus melayani masyarakat. Khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak, selama masa pandemi. Sehingga, memudakan layanan kosultasi dan konseling tanpa harus datang ke fasilitas medis dan praktik kebidanan. (azs/opl)

https://www.youtube.com/watch?v=RbwDrCAEeTo
Tags :
Kategori :

Terkait