BANDUNG- Dinas Pendidikan Jawa Barat menyiapkan program rumah tinggal untuk guru guru non-PNS dan tenaga pendidikan. Bakti Padamu Guru, menjadi pintu bagi Disdik Jabar untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal para guru non-PNS serta tenaga pendidikan.
Menurut Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi, program tersebut muncul ketika para guru terutama non-PNS menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan tempat tinggal. Pasalnya, mayoritas guru non-PNS serta tenaga pendidikan lainnya hingga kini belum memiliki rumah.
\"Ada masukan aspirasi dari teman-teman guru belum punya rumah. Nah kita lakukan langkah-langkah dan koordinasi dengan kementerian PUPR, dengan bank,\" kata Dedi, Selasa (17/11).
Dedi mengaku, Bakti Padamu Guru adalah program rumah subsidi untuk guru non-PNS dan tenaga kependidikan. Program ini rencananya dimulai bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada 25 November mendatang. Bahkan, lanjut Dedi, Disdik Jabar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar program Bakti Padamu Guru bisa berjalan sesuai rencana dan membantu para guru non-PNS serta tenaga pendidikan memiliki rumah.
\"Bakti Padamu Guru ini menghadirkan perumahan-perumahan yang bersubsidi bagi teman-teman non-PNS, bisa juga penjaga sekolah, dan guru sekolah SMP, SD,\" sahutnya.
Ia pun memastikan, rumah subsidi tersebut akan terjangkau baik uang muka serta cicilan. Namun terkait nilainya, Dedi mengaku masih membahas dengan beberapa bank dan properti Indonesia yang akan menjalin kerjasama.
\"Sehingga dengan subsidi perumahan yang harganya relatif murah dan cicilan terjangkau, saya berharap tidak ada lagi guru-guru non-PNS atau penjaga sekolah tidak mempunyai rumah. Artinya dalam aspek aspirasi papan kita lakukan beberapa inovasi sehingga program Bakti Padamu Guru menjadi bagian yang akan kita lakukan kepada teman-teman guru yang non-PNS termasuk penjaga sekolah,\" ungkapnya.
Dedi menuturkan, perumahan bersubsidi tersebut akan dibangun di beberapa daerah. Di antaranya Kabupaten Bandung, Cirebon, Sumedang, dan Indramayu. Program tersebut pun akan diluncurkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di salah satu daerah tersebut.
\"Kalau kita hitung secara total bisa mencapai hampir 10 ribu unit rumah,\" tegasnya. (kmg)