MPI Beri Penghargaan Seniman Majalengka

Jumat 26-07-2013,10:59 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA – Kepedulian kepada seniman Sunda asal Kabupaten Majalengka ditunjukkan organisasi Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI). Organisasi yang bergerak di bidang pariwisata tersebut memberikan penghargaan dan santunan kepada keluarga almarhum Jojo Karjo (47) atau yang lebih dikenal dengan Mang Karjo. Penghargaan berupa piagam dan uang santunan bagi seniman yang berhasil menciptakan lagu Alun-alun Majalengka tersebut diberikan langsung Ketua MPI Kabupaten Majalengka, H Dadan Taufik ST, kepada istri almarhum Mang Karjo, Wiwin (36) dan anak pertamanya Fariz Wiharjo (20) di kediamannya, Desa Leuwikidang Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Kamis (25/7). Dadan Taufik mengatakan, masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata cukup kenal dengan nama Mang Karjo melalui karyanya yang cukup fenomenal, khususnya di Majalengka. Yakni lagu ciptaannya yang berjudul Alun-alun Majalengka sudah begitu menyebar di masyarakat Kota Angin. “Atas jasa dari Mang Karjo itulah mungkin salah satunya kenapa saat ini wisata di Majalengka bisa sedikit terangkat khususnya di wilayah Kota Angin ini. Masyarakat yang mendengarkan lagu Alun-alun Majalengka, tapi belum pernah berkunjung ke Kota Majalengka, pasti penasaran dengan gambaran yang masuk dalam alunan lagu Mang Karjo almarhum,” jelas Dadan didampingi Almuaras. Dikatakan pria yang juga Ketua Pengcab Panjat Tebing Indonesia (PTI) Kabupaten Majalengka ini, penghargaan yang diberikan MPI kepada keluarga Mang Karjo memang tidak seberapa. Hanya saja hal itu sebagai bukti bahwa sampai saat ini ada yang peduli dengan seniman yang telah membesarkan nama Majalengka melalui karya seninya. “Kepada Ibu Wiwin mohon jangan dilihat nilainya dari apa yang kami berikan ini. Apa yang kami berikan ini hanya sebagai bentuk kepedulian kepada almarhum Mang Karjo, mudah-mudahan jiwa seninya dapat dilanjutkan. Sehingga Majalengka tidak kehilangan sosok seniman yang cukup berbakat,” ujarnya. Sementara itu, istri almarhum Mang Karjo, Wiwin menyampaikan terima kasih kepada Ketua MPI yang telah memberikan perhatian kepada keluarganya. Perhatian tersebut bagi keluarganya merupakan penghargaan yang tidak ternilai, karena atas hasil karyanya Mang Karjo masih tetap dikenang oleh masyarakat banyak meskipun orangnya saat ini sudah almarhum. “Almarhum meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat olahraga bulu tangkis pada tanggal 29 April 2012. Almarhum meninggalkan tiga orang anak yakni Fariz Wiharjo (20), Windi Dwi Wahyuni (12) dan Rahmawati Widiarjo Putri (2),” ujar Wiwin. Wiwin mengeluhkan dengan tindakan pihak yang tidak bertanggung jawab yang telah memperbanyak lagu ciptaan suaminya (Mang Karjo) tanpa seizin keluarganya. Tindakan pembajakan tersebut tentunya sangat merugikan sekali, karena sebuah hasil karya memiliki nilai yang amat besar dan belum tentu dapat dilakukan orang lain. (eko)

Tags :
Kategori :

Terkait